Kabar Bima

Diskusi Profesi Jurnalis, Mahasiswa STISIP Sambangi Kantor Kahaba.net

456
×

Diskusi Profesi Jurnalis, Mahasiswa STISIP Sambangi Kantor Kahaba.net

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Puluhan mahasiswa dan mahasiswi jurusan ilmu komunikasi STISIP Mbojo Bima datang bersilahturahim di kantor Kahaba.net di jalan Kesejahteraan Kelurahan Lewirato, Senin (3/10). Mereka hadir ingin berdiskusi soal profesi jurnalis, terutama yang bergerak di media online.

Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi STISIP Mbojo Bima pose bersama usai silahturahim di kantor Kahaba.net. Foto: Noval
Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi STISIP Mbojo Bima pose bersama usai silahturahim di kantor Kahaba.net. Foto: Noval

Dosen mata kuliah produksi media jurusan ilmu komunikasi STISIP Mbojo Bima, M. Sauki yang juga turut mendampingi mahasiswa dan mahasiswi tersebut mengungkapkan, kedatangan mereka merupakan bagian dari praktek belajar mata kuliah produksi media.

Dengan mendatangi langsung kantor media, diharapkan mahasiswa bisa lebih banyak belajar dan memahami tentang materi yang disampaikan saat duduk dibangku kuliah.

“Ini memang agenda kami. Kantor Kahaba.net sengaja kami pilih lebih awal untuk datangi. Semoga saja akan banyak ilmu yang bisa diserap mahasiswa setelah berdiskusi dengan pekerja media online Kahaba.net,” harapnya.

Dosen muda itu mengakui, Kahaba.net dipilih untuk disambangi karena Kahaba.net mampu menyajikan informasi dan pemberitaan yang cepat, akurat dan bisa dipertanggungawabkan. Sejauh ini juga kata dia, media online tersebut menjadi salah satu media pilihan yang bisa memenuhi kebutuhan informasi warga Kota dan Kabupaten Bima.

“Kami terus mengikuti perkembangan dan dinamika yang terjadi di daerah dari Kahaba.net,” ungkapnya.

Ia berharap kepada mahasiswa-mahasiswi yang hadirnya bersamanya tidak sungkan bertanya tentang proses dan cara kerja media.

Pada kesampatan yang sama, Pimpinan Umum juga Pimpinan Redaksi Kahaba.net, Faharudin Bin Kalman menyambut gembira kedatangan mahasiswa tersebut. Dengan senang hati juga Kahaba.net berbagi pengalaman tentang profesi tersebut.

Bin, begitu ia biasa dipanggil, sedikit bercerita tentang sejarah berdirinya Media Kabar Harian Bima. Katanya, Kahaba.net berdiri sejak tahun 2012 lalu. Mengingat era digital, tekhnologi dan kebutuhan akan konsumsi media sosial semakin tinggi, maka tujuan media tersebut didirikan ingin menyajikan kabar dan peristiwa yang cepat dikonsumsi oleh pembaca.

Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi STISIP Mbojo Bima saat berdiskusi di kantor Kahaba.net. Foto: Ady
Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi STISIP Mbojo Bima saat berdiskusi di kantor Kahaba.net. Foto: Ady

“Seiring berjalannya waktu, Kahaba pun bisa disambut baik pembaca. Kunjungan terhadap segmen kabar dan berita yang disajikan pun menunjukan grafik yang menggembirakan,” jelasnya.

Kini sambungnya, pada tahun keenam, kebutuhan publik akan informasi yang cepat memberi tantangan tersendiri. Dengan sarana yang masih sangat sederhana dan jumlah wartawan sebanyak 6 orang, Kahaba.net tetap memotivasi diri untuk bisa menjadi yang tercepat menyajikan kabar dan berita. Kendati disana sini masih ditemukan sejumlah kekurangan.

Pada sesi diskusi, pria berkacamata itu juga menjelaskan secara singkat bagaimana menjadi wartawan, memburu berita, menulis berita, memproduksi berita dan menyebarluaskannya ke media sosial.

“Sama halnya menekuni profesi lain, menjalani aktifitas ini harus fokus,” katanya.

Wartawan Kahaba.net Ady Supriadin juga mengapresiasi semangat mahasiswa tersebut mendatangi kantor Kahaba dan berdiskusi singkat bagaimana mengelola media online dan menjalaninya dengan baik.

Dijelaskannya, menjadi wartawan itu gampang-gampang susah. Namun, menekuni profesi tersebut dibutuhkan kesungguhan dan butuh etos kerja yang tinggi. Sebab, dalam menjalankan tugasnya sehari – hari, jurnalis yang dituntut harus bisa berinteraksi dengan semua orang.

“Sebenarnya butuh waktu yang cukup banyak untuk bisa menjelaskan dan mengurai tentang dasar – dasar profesi ini. Kami berharap, Kahaba.net bisa diundang kembali oleh STISIP Mbojo – Bima untuk menjelaskan lebih banyak tentang profesi tersebut,” harapnya.

M. Sauki pun menyambut keinginan Ady tersebut dengan mengagendakan pertemuan berikutnya pada mata kuliah Produksi Media. Agar materi tentang jurnalistik bisa dipaparkan lebih banyak.

*Ady/Eric