Kota Bima, Kahaba.- Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menyempatkan diri hadir di Kota Bima, salah satunya di rumah Caleg DPRD Provinsi NTB dari Gelora, Dody Alkhaidir, Kelurahan Rabangodu Utara, Kamis 21 September 2023 untuk silahturahmi dengan warga sekitar.
Ketua Partai Gelora Kota Bima Dedy Mawardi saat sambutan singkat mengatakan, Dody Alkhaidir sukses menghadirkan Bang Fahri di kediamannya dalam rangka silahturahmi. Kunjungan ini juga, untuk semakin meyakinkan masyarakat tentang pencalegan dan gerakan Gelora di Kota Bima.
“Pak Fahri Hamzah datang untuk menggelorakan semangat agar bisa bersama-sama mengantarkan Partai Gelora merebut banyak kursi pada Pemilu Legislatif di semua tingkatan,” katanya.
Di tempat yang sama, Fahri Hamzah mengungkapkan rasa bahagianya bisa kembali ke Bima. Setelah 3 periode jadi anggota DPR RI mewakili NTB dan hampir 20 tahun bekerja di Senayan, selama 5 tahun terakhir berhenti pada tahun 2019, karena ingin melihat langsung keadaan masyarakat sebagai rakyat biasa.
“Selama saya pensiun, tidak ada perkembangan berarti dan mendorong kami untuk membentuk Partai Gelora, sebagai gelombang baru di Indonesia,” ujarnya.
Diakui Fahri, setelah Partai Gelora lahir dan dirinya sebagai salah satu inisiator, dilengkapi struktur seluruh Indonesia. Dirinya pun diminta kembali untuk maju menjadi anggota DPR RI Dapil Pulau Sumbawa.
“Saya diminta partai untuk kembali ke senayan, katanya 5 tahun di senayan sepi tidak ada Pak Fahri Hamzah,” tuturnya berkelakar.
Kembali menjadi anggota senayan, ia memiliki target yang harus diselesaikan, terutama di Pulau Sumbawa. Pada tahun pertama kembali menjadi wakil rakyat di Senayan, PPS sudah terbentuk.
“PPS sebenarnya Nomor 1 yang harus dibentuk, namun terjadi moratorium pada 10 tahun terakhir. Tapi saat saya berbicara dengan Pak Prabowo, jika sudah menjadi Presiden maka pada tahun pertama adalah membentuk PPS,” tegasnya.
Selain itu, target lain yakni meningkatkan anggaran dana desa. Biarkan dana desa turun lebih banyak, dana infrastruktur, dana kesehatan dan dana dana lainnya, tanpa ada pemotongan yang lebih banyak di tingkat pusat.
Fahri juga menyindir, anggota Senayan di Pulau Sumbawa juga banyak, tapi tidak ada yang berkelahi di Jakarta. Ini malah berprilaku seperti menyalurkan bantuan dari pemerintah.
“Bukan begitu caranya,” kritiknya.
Pria yang akrab dipanggil Singa Parlemen itu menambahkan, Tagline Partai Gelora Indonesia adalah sebagai Super Power Baru. Maka ini menjadi kesempatan untuk diambil untuk terbang tinggi seperti Rajawali.
“Kita harus menjadi Negara kuat dengan tingkat ekonomi yang tinggi dan kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat,” tegasnya lagi.
Kepada Dody Alkhaidir, Fahri memberi saran agar terus berjuang. Semoga saat nanti dilantik, bisa bekerja dengan maksimal.
“Nanti kalau sudah jadi dewan provinsi, sebentar ngantor di Mataram, sebentar lagi ngantor di rumah,” sarannya.
*Kahaba-01
