Kabar Kota BimaPemilu

Basuki Widodo, Mantan Lurah Caleg PPP, Ungkap Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

1060
×

Basuki Widodo, Mantan Lurah Caleg PPP, Ungkap Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Basuki Widodo, mantan Lurah Monggonao yang telah mengabdi selama 7 tahun 5 bulan dan pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2020, kini memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima.

Basuki Widodo, Mantan Lurah Caleg PPP, Ungkap Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat - Kabar Harian Bima
Basuki Widodo Caleg dari PPP. Foto: Ist

Basuki akan bertarung dari Partai Pembangunan Persatuan (PPP) di Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Mpunda.

Basuki Widodo, Mantan Lurah Caleg PPP, Ungkap Program Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat - Kabar Harian Bima

Keputusan ambil bagian pada perhelatan pesta demokrasi lima tahunan itu lahir dari keprihatinan Basuki terhadap kondisi politik saat ini. Menurutnya, wakil rakyat terkadang menjauh dari konstituen dan pemilih setelah dilantik.

Dalam pernyataannya, Basuki dengan tegas menyampaikan keinginannya untuk mengubah citra politik yang terkesan melekatkan wakil rakyat dari masyarakat.

“Banyak anggota dewan yang setelah dilantik cenderung merasa seperti ‘bos’ dari masyarakat, sedangkan seharusnya mereka berperan sebagai perwakilan yang mewakili kepentingan rakyat,” ungkapnya, Kamis 25 Januari 2024.

Basuki Widodo merasa optimis bahwa kehadirannya di panggung politik lokal akan membawa angin segar dalam perwakilan rakyat, menggantikan paradigma politik yang terkadang dianggap jauh dari makna pelayanan masyarakat.

Dengan tekad dan pengalaman panjangnya sebagai Lurah Monggonao, Basuki siap mengemban tanggung jawab sebagai Anggota DPRD Kota Bima untuk mewujudkan perubahan yang diinginkan oleh masyarakat.

Basuki mengakui, 7 tahun lebih menjadi lurah cukup jadi modal jika dirinya terpilih menjadi wakil rakyat. Kedekatannya dengan masyarakat selama menjadi lurah tidak memiliki batas. Dan dirinya berkomitmen untuk merawat itu, agar wakil rakyat lebih terhubung dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Jika terpilih menjadi anggota DPRD, Basuki juga mengungkapkan memiliki lima program utama. Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan bantuan sembako secara pribadi secara berkala.

Kedua, memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat. Ketiga, menghidupkan kembali koperasi keluarga untuk mengurangi peran rentenir di masyarakat.

Selain itu, Basuki juga berfokus pada pembinaan dan pelatihan usaha mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberikan bantuan alat kerja kepada kelompok masyarakat, terutama generasi muda.

Disinggung soal isu politik uang yang begitu kental pada Pemilu kali ini, Basuki menegaskan bahwa politik memang memerlukan biaya, tetapi ia menekankan bahwa uang tersebut tidak boleh digunakan untuk membeli suara.

“Saat saat ini pun saya terus membangun komitmen dengan masyarakat untuk memilih wakil rakyat berdasarkan kualitas, bukan karena uang,” ungkapnya.

Basuki juga sejak awal terus memberikan pendidikan politik dan menyampaikan bahaya politik uang, sebagai bagian dari upayanya untuk membersihkan proses politik dari praktik yang merugikan.

“Karena jika politik uang tidak dihilangkan, Maka jangan heran tidak ada keberkahan yang turun di daerah kita,” tukasnya.

Dengan pengalaman selama 7 tahun menjadi lurah dan penghargaan yang pernah diraihnya, Basuki berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi Kota Bima jika terpilih sebagai anggota DPRD.

Basuki menambahkan, selama memimpin Kelurahan Monggonao, acapkali mendapatkan penghargaan, dan mewakili Kota Bima pada sejumlah lomba. Bahkan pernah mewakili Provinsi NTB pada PHBS, hanya saja gagal di tingkat nasional. Dirinya pun selama 2 periode menjabat Ketua Forum Lurah se-Kota Bima.

Dengan pemahamannya terhadap kebutuhan masyarakat selama menjadi abdi negara, dirinya telah berhasil menangani berbagai masalah di tengah-tengah masyarakat.

“Pengalaman dalam menangani masalah masyarakat selama menjadi lurah menjadi modal berharga yang akan saya gunakannya jika terpilih nanti. Agar tetap memberikan pengabdian terbaik sebagai bentuk dedikasi terhadap pelayanan publik,” tambahnya.

*Kahaba-01