Kota Bima, Kahaba.- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Bima menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kota Bima, Senin 21 April 2025.
Massa menyuarakan keresahan para petani jagung yang semakin dirugikan akibat terus turunnya harga komoditas tersebut.
Salah satu massa aksi mengungkapkan, pemerintah daerah dinilai abai terhadap kondisi petani yang saat ini tengah menghadapi tekanan ekonomi akibat anjloknya harga jagung di pasaran.
Menurut mereka, tidak adanya intervensi konkret dari pemerintah menjadi penyebab utama kerugian yang kini dialami petani.
“Kami mendesak Wali Kota Bima untuk segera turun tangan, memperhatikan nasib petani, dan mengambil langkah nyata agar harga jagung bisa kembali stabil,” ujar salah satu orator dalam orasinya.
Salah satu tuntutan utama dalam aksi tersebut adalah pengaktifan kembali Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang selama ini vakum dan tidak berfungsi optimal.
Mahasiswa menilai BUMD seharusnya bisa berperan sebagai fasilitator dan penyelamat ekonomi lokal, termasuk dalam mendukung hasil pertanian masyarakat seperti jagung.
“BUMD adalah instrumen penting dalam pelaksanaan otonomi daerah. Selain untuk menopang ekonomi daerah, keberadaannya sangat vital dalam menjamin kesejahteraan petani. Sayangnya, hingga kini belum ada upaya maksimal untuk menghidupkan kembali BUMD,” jelasnya.
Para mahasiswa berharap pemerintah tidak hanya fokus pada program-program formalitas, namun juga benar-benar mendengar suara rakyat kecil yang terdampak langsung dari dinamika pasar, khususnya petani jagung yang menjadi tumpuan ekonomi banyak warga Kota Bima.
Aksi berlangsung tertib dan mendapat pengawalan aparat kepolisian. Para pengunjuk rasa juga menyampaikan pernyataan dengan tertib.
*Kahaba-01