Kabar Kota Bima

Rekaman Percakapan Pejabat Pemkot Bima Viral, Ryan Ungkap Kronologi

1899
×

Rekaman Percakapan Pejabat Pemkot Bima Viral, Ryan Ungkap Kronologi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Beredar percakapan via telpon pejabat Lingkup Pemkot Bima Syahrial Nuryadin dengan seseorang, membahas situasi terkini Kota Bima setelah pelantikan Pj Wali Kota Bima.

Rekaman Percakapan Pejabat Pemkot Bima Viral, Ryan Ungkap Kronologi - Kabar Harian Bima
Pejabat Pemkot Bima, Syahrial Nuryadin. Foto: Eric

Percakapan tersebut pun sudah disebarluaskan, entah oleh siapa. Namun, perbincangan dalam rekaman itu menjadi buah bibir di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bima.

Syahrial mengakui betul bahwa dirinya orang dalam percakapan itu. Pria yang juga IPDN tersebut mengatakan, pada percakapan itu ia sedang berbicara dengan seniornya yang bertugas di Kementerian Dalam Negeri.

Ryan – sapaan akrabnya – mengatakan, rekaman itu memang sudah beredar luas. Agar tidak menjadi fitnah, dirinya pun perlu menjelaskan beberapa hal terkait kronologinya, sehingga tidak membias dan dapat dipandang dengan kacamata yang jernih.

Mengawali penjelasannya, Ryan menuturkan, yang pertama, percakapan ini sudah 1 bulan yang lalu. Awal mulanya, Indra, seniornya di IPDN angkatan 15 yang jadi lawan bicara di telpon, menghubunginya.

“Bang Indra telpon saya waktu di Mataram, menggunakan nomor baru yang tidak saya kenal, kemudian telponnya saya angkat,” ujar Ryan, Jumat 17 November 2023.

Namun Ryan tidak tahu jika percakapan itu direkam. Dirinya juga tidak tahu tujuan seniornya merekam pembicaraan ini juga untuk apa, apakah sengaja atau tidak sengaja, Wallahuallam.

Tapi, setelah dirinya konfirmasi kembali ke yang bersangkutan, dijawabnya hanya untuk bercanda saja, tidak ada maksud apa-apa dan sudah dihapus.

“Bang Indra juga sedang cari tahu siapa yang menyebarkan rekaman itu, beliau juga sampaikan nanti kalau ketemu PJ, akan dijelaskan. Begitu isi WA bang Indra yang masih saya simpan,” katanya.

Dalam percakapan itu sambung Ryan, bisa ditanyakan ke Indra, bahwa itu hanya percakapan biasa kelakar senior dan junior. Dan dirinya meminta bantu untuk konsultasi izin mutasi di Kemendagri, karena juga kaitan dengannya sendiri yang memiliki surat rekomendasi KASN No. B-2346/KASN/8/2020, isinya yaitu merekomendasikan kepada kepala daerah agar segera mengangkat kembali dirinya ke jabatan semula atau setara dengan jabatan eselon 3A lainnya.

“Surat rekomendasi itu dari Tahun 2020, tapi hingga saat ini belum ditindak lanjuti oleh kepala daerah, saya juga ingin adanya keadilan maupun kejelasan dari tindak lanjut adanya rekomendasi KASN yg sejak tahun 2020 seperti apa,” jelas Ryan.

Kemudian menjawab ada bahasa  pada percakapan itu seperti dipercepat, dipending ataupun di sobek-sobek, sifatnya hanya kelakar mereka berdua, karena Ryan dan Indra sudah seperti saudara, kakak dan adik, saling membantu sejak dari dulu.

“Beliau sangat memperhatikan kami selaku juniornya. Apabila kami ada kesulitan, beliau orang paling pertama yang membantu kami, silahkan tanya ke beliau sendiri,” sarannya

Yang jelas adalah tegas Ryan, saat itu dirinya diperintah oleh pimpinan untuk berkonsultasi dengan BKD Provinsi NTB dan Kemendagri, kaitan dengan izin mutasi untuk mengisi kekosongan beberapa OPD yang akan memasuki usia pensiun.

Setelah Ryan konsultasi, hasilnya dilaporkan ke pimpinan. Sementara perihal apa saja syarat-syaratnya yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah untuk mendapatkan izin mutasi di Kemendagri dan setelahnya, diserahkan ke BKPSDM selaku OPD teknis yang memiliki tugas menindaklanjuti.

Mengenai kenapa dirinya yang harus konsultasi ke Kemendagri, Ryan mengaku hal itu adalah kewenangan pimpinan. Ia hanya dimintai saran, pendapat dan pandangan terkait masalah kepegawaian, dan saat itu Ryan menyarankan sebaiknya diadakan pertemuan dengan tim Baperjakat, agar bisa mendapatkan data yang akurat mengenai kepegawaian, serta mendapat saran dan masukan terkait tindaklanjut dari rekomendasi KASN.

“Silahkan tanyakan ke Pak Sekda, Kepala BKPSDM maupun Kabid Mutasi. Saat itu beliau-beliau lah yang memilik kewenangan membahasnya bersama pimpinan,” tutur Ryan.

Ryan menambahkan, tidak ada niatnya untuk memanfatkan ataupun mengambil peran, karena di birokrasi semua sudah memiliki tugas dan kewenangan masing-masing, sesuai apa yang telah diamanatkan oleh undang-undang.

Namun apabila pimpinan membutuhkan saran di luar dari tugas ASN, tidak ada salahnya juga memberikan pandangan dan pemikiran, dan semuanya nanti akan kembali lagi ke pimpinan yang menilai serta memilah dan memilih, mana masukan dan pandangan yang dianggap sesuai maupun tidak sesuai.

Dirinya secara pribadi juga berharap agar sebagai ASN yang memiliki rasa cinta kepada daerah kita ini, mari bersama-sama membantu kepala daerah untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif. Tidak usah saling memfitnah, apalagi sampai saling mencaci maki dari hal-hal yang mungkin saja kita belum tahu pasti kebenarannya.

“Allah SWT telah mengatur rezeki masing-masing pribadi kita. Apabila Ada teman kita yang kesusahan, mari kita bantu bersama, dan juga bila ada teman kita yang sukses, ya kita doakan semoga dia amanah. Sangat sederhana,” tambah Ryan.

*Kahaba-01