Kabar Bima

Hasnah Masih Hidup, TKW Asal Kambilo ini Ditawan dan Kondisinya Memperihatinkan

428
×

Hasnah Masih Hidup, TKW Asal Kambilo ini Ditawan dan Kondisinya Memperihatinkan

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Kabar gembira datang untuk keluarga Hasnah di Desa Kambilo Kecamatan Wawo. Pasalnya, Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang 4 tahun silam mengadu nasib di Malaysia dan hilang tiada kabar berita, akhirnya ditemukan. (Baca. 3 Tahun Jadi TKW di Malaysia, Wanita Asal Kambilo ini Tiada Kabar Berita)

Hasnah Masih Hidup, TKW Asal Kambilo ini Ditawan dan Kondisinya Memperihatinkan - Kabar Harian Bima
Foto Hasnah ditunjukan oleh pihak keluarga. Foto: Firman

Saudara Hasnah yang sekarang di Malaysia mengabarkan Hasnah masih hidup. Hanya saja keadaanya di Malaysia ditawan oleh jaringan Human Trafficking.

Nurmi kakak kandung Hasnah kepada media ini menceritakan, informasi keberadaan adiknya ia dapatkan 3 hari yang lalu, Sabtu (26/10) dari saudara sepupunya yang berada di Malaysia, Nurmala.

“Dari Nurmala diceritakan bahwa Hasnah saat ini masih hidup dan keadaanya memperihatikan. Hasnah berada Kota Kuala lumpur disebuah gedung dan ditawan,” ceritanya, Rabu (31/10).

Kata dia, berdasarkan pengakuan Nurmala, Hasnah dengan temannya makan di rumah makan tempat Nurmala bekerja. Saat itu terjadi komunikasi dengan keduanya. Namun ada kejadian pilu,  Hasnah pun akhirnya tidak bisa lagi berkomunikasi lisan tetapi dengan tulisan.

“Ketika ditanya apakah benar ini Hasnah, dia menjawab iya pada kertas yang disodorkan Nurmala. Untuk meyakinkan bahwa dia Hasnah, Nurmala menunjukan foto orang tua dan adiknya di Facebook, Hasnah langsung menetas air mata,” tuturnya.

Keesokan harinya, Ahad (27/10) Nurmala mengubungi kembali dengan pangilan Video Call untuk menunjukan keberadaan Hasnah. Terlihat pada saat itu, Hasnah melambaikan tangan pada posisi berada di atas gedung.

Namun sambung Nurmi, berdasarkan informasi dari Nurmala saat ini adiknya tersebut sudah tidak berada di tempat itu. Tapi sudah dibawa ke tempat lain oleh agen penyalur bernama HF, bagian dari kelompok yang diduga Human Trafficking.

Untuk itu, dirinya sangat berharap bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bima. Agar kiranya dapat membantu Hasnah. Sebab mereka sudah tidak tahu lagi harus melakukan apa.

“Usaha untuk menemukannya sudah kami lakukan. Bahkan sudah dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bima, sampai ke BNP2TKI. Namun hanya janji membantu saja yang kami terima,” ungkapnya.

*Kahaba-08