Kabar Bima

Hebat, 5 Siswi SMAN 4 Tempuh Pendidikan di China

662
×

Hebat, 5 Siswi SMAN 4 Tempuh Pendidikan di China

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Setelah melalui proses tahapan dan seleksi yang ketat di seluruh Indonesia, 5 siswi SMAN 4 Kota Bima yang baru saja menyelesaikan UNBK akan berangkat ke Negara China untuk menempuh pendidikan tinggi. Kelimanya berhasil menyisihkan ratusan siswa lain yang tersebar di seluruh Nusantara.

Hebat, 5 Siswi SMAN 4 Tempuh Pendidikan di China - Kabar Harian Bima
Kepala SMAN 4 Kota Bima bersama 5 siswinya yang akan sekolah ke China. Foto: Eric

“Alhamdulillah 5 siswi kami yang akan berangkat ke Negara China ialah, Hardayanti Mulyani Hastuti, Adelia Salsabila, Dea Aqilah, Mar’atun Sholeha dan Radhika Noviani,” sebut Kepala SMAN 4 Kota Bima Hj Siti Maryatun, Sabtu (14/4).

Maryatun menceritakan, pada awalnya informasi tentang beasiswa untuk melanjutkan belajar dan kuliah di China didapatkan dari salah satu guru di SMAN 4 Kota Bima. Dia menceritakan akan ada pembukaan seleksi secara on line oleh pemerintah pusat melalui jajaran Kemendikbud. Kesempatan itu pun tidak disia-siakan oleh siswa sekolah tersebut.

Kemudian sejak tahap awal seleksi, ada 12 siswa yang mendaftar dan mengikuti rangkaian seleksi. Tapi yang lolos hanya 5 siswa. Beberapa bulan kedepan direncanakan berangkat ke China sembari menunggu instruksi dari panitia pusat.

Mantan guru SMKN 3 tersebut menjelaskan, keberhasilan utama siswanya lolos belajar di negeri China karena memang memiliki kemampuan dari sisi ilmu pengetahuan, serta mampu bercakap menggunakan bahasa asing. Sehingga selama proses seleksi, bisa dilalui dengan baik dan benar.

“Keunggulan 5 siswa kami menjawab setiap proses seleksi, karena 2 faktor yaitu kemampuan berbahasa Inggris dengan sempurna dan mengaji yang fasih. Sehingga baik dari sisi keilmuan dan keagamaan, siswi kami mampu menyelaraskannya,” tandasnya.

Ditambahkan Maryatun, ke-5 siswi yang akan berangkat tersebut selain telah mendapatkan persetujuan dari orang tua. Juga segala biaya perkuliahan, hingga asrama yang akan ditempati telah ditanggung oleh pemerintah negara China.

“Selain biaya ditanggung pemerintah China, juga akan ada pembimbing dari Indonesia yang akan menemani dan mengarahkan siswa dalam menjalani setiap proses pendidikan,” tambahnya.

*Kahaba-04