Banjarmasin, Kahaba.- Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun menegaskan pentingnya media dalam menyajikan berita yang tidak hanya viral, tetapi juga memiliki nilai penting bagi masyarakat luas.
Hal ini disampaikannya saat membuka secara resmi peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Jumat 7 Februari 2025, di Banjarmasin.
Menurutnya, tren pemberitaan saat ini cenderung lebih mengutamakan daya tarik dan potensi viral dibandingkan esensi berita itu sendiri.
Media tidak boleh hanya mengejar sisi viral dan popularitas semata, tetapi harus mengutamakan berita yang benar-benar penting bagi masyarakat.
“Banyak hal yang memiliki dampak besar bagi hajat hidup orang banyak, tetapi kurang mendapat perhatian karena dianggap kurang menarik,” ungkapnya.
Hendry juga menyinggung fenomena di media sosial yang sering kali mendorong penegakan hukum dan tindakan aparat hanya setelah suatu isu menjadi viral.
“Saat ini muncul istilah ‘No Viral, No Justice’, seolah-olah aparat baru akan bergerak ketika suatu kasus ramai di media sosial. Padahal, seharusnya keadilan tidak bergantung pada viral atau tidaknya sebuah berita, tetapi pada kepentingan substansial yang ada di dalamnya,” tambahnya.
Ia pun berharap, melalui momentum HPN 2025 dapat menjadi refleksi bagi insan pers untuk kembali ke fungsi utamanya sebagai penyampai informasi yang berimbang, kritis, dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat.
Hendry juga mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto bahwa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta kemandirian adalah kunci utama dalam mempertahankan kedaulatan negara.
“Di sinilah pers harus mengambil peran. Media memiliki fungsi penting dalam mendukung ketahanan pangan, baik dalam mendiseminasikan informasi, mengedukasi publik, mengkritisi kebijakan, maupun menyediakan forum diskusi bagi para pemangku kepentingan,” tambahnya.
*Kahaba-01