Kota Bima, Kahaba.- Hujan deras mengguyur wilayah Kota Bima dan sekitarnya selama 10 jam, Selasa (28/6) pukul 19.00 Wita hingga Rabu (29/6) pukul 05.00, mengakibatkan 923 rumah warga tergenang air. Beberapa perabotan rumah warga juga terlihat rusak.
Kepala BPBD Kota Bima, H. Sarafuddin mengatakan, hasil tinjau lokasi ada tiga Kelurahan yang merasakan langsung dampak hujan deras semalam, yaitu Kelurahan Melayu, Jatiwangi dan Nae dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
Berdasarkan data yang dihimpun, 923 rumah warga yang tergenang air dari 16 rumah di Kelurahan Sarae, 110 di Kelurahan Jatiwangi, 221 rumah di Kelurahan Nae, dan Kelurahan Melayu sebanyak 576 unit rumah.
“Data ini masih bersifat sementara, dan tim penanggulangan bencana masih melakukan pendataan dilapangan mengenai jumlah kerugian yang dialami masyarakat,” tandasnya.
Untuk sumber meluapnya air, diakuinya dari Gunung Ncai Kapenta Kelurahan Jatibaru. Selama hujan deras, BPBD terus melakukan koordinasi dengan Tim Siaga Bencana Kelurahan (TSBK) Kelurahan untuk terus melaporkan situasi dan kondisi di lapangan.
“Meskipun pusat air berada di tiga Kelurahan tersebut, tapi kami tetap memantau 18 Kelurahan. Alhamdulillah, hasil pendataan tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Saat ini, pihaknya telah siap siaga selama 24 jam untuk mengantisipasi datangnya hujan deras yang memungkinkan datangnya banjir. Melalui koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak, agar dapat terpantau dengan baik kondisi masyarakat.
Sejumlah personil juga sudha ditempatkan untuk siaga di beberapa titik, seperti di sejumlah Kelurahan rawan banjir.
*Eric