Kabar Bima

Cukup dengan Zakat, Bima Bisa Sejahtera

403
×

Cukup dengan Zakat, Bima Bisa Sejahtera

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Sebagai daerah dengan masyarakat mayoritas muslim, Bima memiliki potensi zakat yang cukup besar. Bahkan bila semua Zakat Fitrah maupun Zakat Mal (Harta) dikumpulkan, maka daerah Bima dan masyarakatnya bisa sejahtera hanya dengan zakat.

Baznas Kabupaten Bima, H. Abubakar H. Usman. Foto: Ady
Baznas Kabupaten Bima, H. Abubakar H. Usman. Foto: Ady

“Kita bisa bayangkan berapa banyak zakat bila dikumpulkan dari semua masyarakat kita. Jumlahnya bisa melebihi APBD kita setiap tahun,” kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bima, H Abubakar H Usman, kemarin.

Namun sayang kata H Abubakar, jumlah Zakat Fitrah dan Zakat Mal yang masuk di Baznas sebagai lembaga pengumpul zakat belum mewakili setengah dari jumlah masyarakat di Kabupaten Bima.

Untuk Zakat Fitrah misalnya jelas H Abubakar, masih banyak masyarakat yang tidak menyetorkan ke Baznas atau lembaga pengumpul zakat lainnya. Padahal, Islam menganjurkan penyetoran zakat harus melalui Amil.

“Katakan jumlah penduduk kita ada 700 ribu jiwa, kita kalikan zakat perorang Rp25 ribu maka jumlahnya sudah mencapai Rp17,5 miliar. Itu baru zakat fitrah,” terangnya.

Belum lagi dari Zakat Mal lanjutnya, sangat besar sekali potensinya bila kesadaran berzakat umat Islam di Bima sudah tinggi. Zakat Mal bisa berasal dari kekayaan emas, barang dagangan, hasil pertanian (bawang, padi, jagung, kedelai dll), hasil peternakan, hasil pertambangan, serta Zakat Profesi dari penghasilan atau gaji. Tentunya berdasarkan ketentuan telah mencapai  nishab atau takaran terendah.

“Ini yang kita maksud masyarakat Bima bisa sejahtera cukup dengan zakat saja. Karena zaman Rasulullah dan para sahabat sudah membuktikan itu,” tuturnya.

*Ady