Kota Bima, Kahaba.- Pasca aksi demo menuntut status akreditasi dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggu Ilmu Ekonomi (STIE) Bima kemarin, Pemerintah Kota (pemkot) Bima melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mempertegas bahwa ijazah perguruan tinggi yang belum terakreditasi tidak diterima untuk seleksi tes CPNSD.
Kepala BKD Kota Bima Drs. Muhtar Landa yang ditemui sejumlah wartawan di kantornya hari Selasa (22/1) menjelaskan, jika beberapa tahun sebelumnya ijazah dari kampus yang belum terakreditasi masih dapat diterima dalam penjaringan atau dalam tes CPNSD, maka untuk seleksi mendatang hal itu tidak akan diperbolehkan lagi.
“Dulu karena syarat tersebut belum tercantum dalam ketentuan seleksi administrasi, maka ada beberapa yang masih memakai ijazah penyesuaian dalam melamar pekerjaan dan diloloskan. Tetapi tidak untuk tes CPNSD berikutnya,” kata dia.
Dijelaskannya, pemerintah saat ini akan memberlakukan aturan ketat yang dikeluarkan oleh Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN). Salah satunya adalah penetapan syarat Calon Pegawai Negeri Sipil harus merupakan alumni dari kampus-kampus yang terakreditasi. Keputusan BAKN tersebut sudah tidak bisa lagi diganggu gugat lagi, dan pastinya akan membatasi kesempatan alumni PTS yang belum terakreditasi untuk mengikuti tes CPNSD.
Selain persoalan akreditasi, Muhtar juga mengungkapkan, aturan baru itu juga akan membatasi kesempatan alumni dari perguruan tinggi yang berstatus kelas jauh. [BS]
