Kabupaten Bima, Kahaba.- Kondisi penerangan jalan yang ada di Kecamatan Bolo sangat memperihatinkan. Dibeberapa ruas jalan tidak ditemukan sama sekali adanya lampu jalan, sementara di titik yang lain ditemukan adanya lampu jalan tapi tidak aktif. Keadaan jalan yang gelap gulita tersebut pun kerap memicu terjadinya aksi kriminal.
Salah seorang warga Kecamatan Bolo Abdurahman mengatakan, harusnya pemerintah memperhatikan keadaan dan keberadaan lampu jalan. Itu dianggap perlu untuk mengurangi tindakan kejahatan di jalan-jalan sepi.
“Kalau jalannya terang tidak akan ada lagi yang berani begal atau copet,” ujarnya, Rabu (29/8).
Katanya, pada tahun 2018 saja, tindak kriminal berupa pencurian dan penjambretan terhitung puluhan kali terjadi di wilayah Kecamatan Bolo. Selalu saja lokasi aksi kejahatan tersebut di jalan-jalan sepi yang gelap.
“Baru-baru ini saja sampai korbanya meninggal dunia karena dijambret,” katanya.
Di wilayah Kecamatan Bolo sambungnya, hampir semua jalan yang tidak ada perkampungan gelap tanpa lampu jalan. Misalnya, jalan di perbatasan antara Kecamatan Bolo dan Kecamatan Woha, Jalan Lintas Donggo di antara Desa Rada dan Desa Tumpu, Jalan di antara Dusun Jalan dengan Dusun Nggembe Desa Nggembe, dan sebagainya.
“Banyak, yang saya sebutkan itu baru beberapa saja,” bebernya.
Padahal ungkapnya, lampu jalan memiliki anggaran khusus, baik untuk pengadaan maupun perawatannya. Seperti anggaran yang dipungut pada setiap pelanggan PLN yang membayar listrik. Iuran itu dikenal dengan Pajak Penerangan Jalan (PPJ).
“Uang itu dikemanakan, kok jalan dibiarkan gelap-gelap saja,” sorotnya.
*Kahaba-10