Kabupaten Bima, Kahaba.- Musim kemarau menyebabkan kekeringan lahan hampir diseluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Bima. Demikian pula yang terjadi di Kecamatan Wera dan Ambalawi. Kondisinya bahkan dinilai parah dan belum disentuh oleh Pemerintah Daerah.
“Di Dua Kecamatan itu padahal ada UPTD Pertaniannya, tapi mereka itu kerjanya apa. Apa menunggu tanaman hancur dan warga rugi baru diperhatikan,” sorot salah seorang warga Wera, Syaifullah.
Kata dia, kondisi lahan di dua Kecamatan tersebut memperihatinkan, warga juga tidak bisa berbuat banyak. Perhatian Pemerintah melalui dinas terkait yang dinanti juga tak kunjung hadir.
“Setidaknya ada langkah dan upaya dari Pemerintah, membantu meringankan beban petani sekarang, jangan menutup mata,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Bima, Syarifuddin HMS mengaku, saat musim kemarau, pemerintah hanya memperhatikan lahan yang memiliki tanaman, bukan lahan tadah hujan.
“Kami akan memberikan perhatian jika sudah menerima laporan dari Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) selaku lembaga dibawah naungan dinas,” jelasnya.
Kata dia, sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan dari POPT. “Sampai sekarang belum ada laporannya,” terang Syarifuddin.
Untuk bentuk perhatian, lanjutnya, jangka pendek akan diberikan dana stimulan. Kemudian jangka panjang, setelah mendapat laporan dari POPT, maka pihaknya akan melapor ke Pemerintah Pusat.
“Dari Pusat biasanya memberikan bantuan berupa benih, setahun kemudian,” tambahnya.
*Bin