Kota Bima, Kahaba.- Kepala BPMP NTB, Muh Irfan mengungkapkan pandangannya tentang “Keterbatasan Sebagai Peluang Untuk Melahirkan Inovasi”. Hal ini diungkapkannya saat memberikan sambutan dalam acara pelepasan siswa SMP 15 Kota Bima, Kamis kemarin.
Menurutnya, Kepala SMPN 15 Kota Bima telah mengambil inisiatif untuk menjawab keterbatasan yang dihadapi sekolah dan mengubahnya menjadi peluang untuk berinovasi.
“SMPN 15 “Melangit” di Kota Bima merupakan terobosan yang dihasilkan sebagai langkah untuk menghasilkan anak didik yang beriman, bertaqwa, dan cerdas, sesuai dengan tujuan kebijakan Merdeka Belajar yang mengarah pada peserta didik profil Pancasila,” ujarnya.
Kata Irfan, upaya pembentukan karakter siswa, peningkatan Literasi, dan Numerasi menjadi prioritas utama dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek).
Baik di SMPN 15 Kota Bima maupun di SDN 28 Kota Bima, yang merupakan sekolah penggerak, implementasi tujuan tersebut telah terlihat jelas, terutama dalam persembahan-persembahan peserta didik dalam acara pelepasan siswa.
Menyadari pentingnya literasi dalam pemecahan masalah, Kota Bima menggelar Mbojo Literasi Festival sebagai upaya menjawab dan mengembangkan budaya serta nilai-nilai luhur di tengah masyarakat.
“Event ini merupakan salah satu langkah konkret dari Pemerintah Kota Bima untuk mengembangkan Literasi dan Numerasi, serta mempromosikan budaya dan nilai-nilai yang ada di tengah masyarakat,” jelas pria murah senyum itu.
Dirinya juga sependapat dengan Wali Kota Bima yang berpandangan bahwa membangun manusia dan budaya merupakan hal yang lebih penting, daripada pembangunan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Pernyataan ini sejalan dengan tujuan Mbojo Literasi Festival yang ingin mengembangkan literasi dan Numerasi serta memperkuat budaya dan nilai-nilai luhur dalam masyarakat,” ungkapnya.
Kepala BPMP NTB pun memberikan apresiasi yang besar kepada satuan pendidikan dan Pemerintah Kota Bima, khususnya Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, dan Perpustakaan, yang telah bekerja sama secara kolaboratif dalam meningkatkan Literasi dan Numerasi bagi peserta didik, guru, dan kepala sekolah.
“Semua upaya ini dikemas dalam kegiatan Mbojo Literasi Festival yang menjadi langkah konkret dalam mengembangkan pendidikan di Kota Bima,” tambahnya.
*Kahaba-01