Kota Bima, Kahaba.- Selain rutin menyalurkan bantuan sembako, kebutuhan rumahtangga, bantuan kesehatan dan tenaga medis serta pakaian layak pakai untuk korban banjir, Keluarga Pelajar dan Mahasiswa (KEPMA) Bima-Yogyakarta bersama Serikat Guru Indonesia (SGI) Kabupaten Bima juga mendistribusikan bantuan untuk sekolah terdampak banjir. (Baca. Terkumpul Uang Rp 277 Juta, KEPMA Bima – Yogyakarta Bantu Korban Banjir)
Bantuan yang disalurkan seperti seragam sekolah merah putih, seragam pramuka, buku tulis, buku mata pelajaran SD-SMP, pulpen dan penggaris.
Koordinator Umum Tim Tanggap Bencana Banjir Bima KEPMA Bima-Yogyakarta M. Fatoni mengatakan, penyaluran bantuan ini juga bagian dari permintaan masyarakat Bima yang ada di Yogyakarta. Sebab, infrastruktur pendidikan juga menjadi sasaran ganasnya banjir bandang akhir Desember 2016 lalu.
“Makanya kami juga memprioritaskan dan mempercepat bantuan pada bidang pendidikan. Terutama untuk sekolah yang belum tersentuh bantuan,” ujarnya di SDN 16 Kota Bima Kelurahan Salama, Selasa (10/1).
Pada tempat yang sama, Ketua SGI Kabupaten Bima Eka Ilham menyampaikan, bantuan dan pendistribusian pada sektor pendidikan ini dialamatkan pada sekolah-sekolah yang belum tersentuh bantuan dari pihak manapun. Sehingga aksi door to door tergolong paling awal dan cepat dari kalangan-kalangan pemerhati dunia pendidikan lainnya.
Eka yang merupakan alumni Jogja menambahkan, pada dasarnya sekolah-sekolah yang menjadi sasaran bantuan hasil kerjasama Kepma Bima-Yogyakarta dengan SGI Kabupaten Bima memprioritaskan sekolah-sekolah terparah. Namun dalam realitasnya, hampir seluruh sekolah-sekolah yang ada dalam kondisi memperihatinkan. Baik kondisi fisik bangunan sekolah, lebih-lebih murid korban banjir bandang Bima.
Adapun sekolah-sekolah yang menerima bantua tersebut seperti SDN 72 Ntobo, SDN 54 Santi, Pondok Pesantren Al Ikhwan Salama, SDN 16 Salama, SDN 45 Pane, SDN 17 Pane, Al Husaini Pane, SDN 20 Rabadompu, SDN 03 Jatiwangi, SDN 58 Gindi Jatiwangi dan, SMPN 7 Kota Bima.
*Kahaba-01