Kabupaten Bima, Kahaba.- Kasus pengeroyokan menimpa pengurus BUMDes Buncu Kecamatan Sape, Ridwan (34) pada Senin (9/1) sekitar Pukul 11.30 Wita. Pelakunya merupakan sejumlah warga yang diduga berasal dari desa tetangga.
Atas dugaan tindak kriminal ini, korban mengalami beberapa luka serius pada bagian muka dan sekujur tubuh. Usai kejadian, korban pun terpaksa dilarikan ke Puksesmas Sape untuk mendapatkan perawatan medis.
Mirisnya, pengeroyokan dilakukan didalam ruangan Kantor Desa Buncu usai korban mengikuti pertemuan desa dengan warga dan aparat desa setempat. Sekelompok warga tiba-tiba datang dan mengunci korban di dalam ruangan, kemudian menganiayanya.
“Dari cerita warga, korban dikeroyok di dalam ruangan kantor desa usai pertemuan. Pintu kantor juga terlihat rusak saat saya kembali melihatnya,” kata Kaur Desa Buncu, Jaidun ketika dihubungi, Selasa (10/1) pagi.
Belum diketahui apa motif yang melatarbelakangi penganiayaan terhadap korban. Informasi dari rekan-rekan korban, ada kemungkinan pengeroyokan dipicu soal asmara antara korban dengan keluarga perempuan yang menjadi pujaan. Hanya saja, detailnya seperti apa belum bisa dipastikan.
“Dugaan kami pengeroyokan ada kaitannya dengan masalah asmara. Tapi walau bagaimana pun, ini tindak kriminal dan tidak bisa dibenarkan,” kata Marjuli, rekan korban, Selasa (10/1).
Kasus ini telah dilaporkan korban didampingi keluarganya di Kepolisian Sektor Sape pada hari itu juga. Dalam salinan laporan yang didapat media ini, korban mengakui mengenal salah satu pelaku yakni berinisial BL asal Desa Kowo Kecamatan Sape.
“Kami meminta Polres Bima Kota dan Polsek Sape segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku,” desak Wahyu yang juga rekan korban.
Sementara itu, Polres Bima Kota melalui Kasubag Humas yang dihubungi untuk mendapatkan keterangan terkait kasus ini belum merespon hingga berita ini ditulis.
*Kahaba-03