Kota Bima, Kahaba.- Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa kembali hadir di Kota Bima, Selasa (10/1). Kedatangan Khofifah dalam rangka melaksanakan penyerahan dana jaminan hidup (Jadup) bagi para korban banjir Kota Bima serta pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH).
Pelaksana tugas Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Syahrial Nuryadin melalui siaran persnya mengatakan, penerima dana PKH berjumlah 196 Kepala Keluarga. Sementara bantuan Jadup bagi korban banjir bandang Kota Bima diberikan kepada 1.335 jiwa (381 KK) yang rumahnya hanyut atau rusak berat.
Bantuan Jadup diharapkan bisa membantu menopang kehidupan sehari-hari selama masa pemulihan pascabencana. Nilai jadup sebesar Rp 10.000,- perhari perjiwa untuk masa pemulihan selama 3 bulan.
“Masing-masing penerima Jadup mendapatkan Rp 900.000. Sementara total alokasi Kemensos untuk bantuan jadup sebesar Rp 1.201.500.000,” sebutnya.
Selain jadup sambung Ryan, bantuan lain yang diberikan bagi warga yang rumahnya hanyut atau rusak berat adalah bantuan sosial logistik berupa kompor gas, peralatan dapur dan peralatan kebersihan dengan nilai total Rp 1.054.421.310.
Pada kesempatan itu, Mensos mengharapkan para penerima PKH bisa memanfaatkan dana yang diterima, terutama untuk biaya pendidikan anak. Seperti dilaporkan oleh Dirjen Linjamsos Kemensos, beberapa anak dari keluarga anggota PKH di Kota Bima memang telah mencetak prestasi yang mengharumkan nama daerah.
Diantaranya Dini Aulia Fitrah yang merupakan pelajar SMPN 6 Kota Bima yang meraih juara I lomba lari Olimpiade Olaharaga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Nasional Tahun 2016. Dini Aulia Fitrah selanjutnya akan mewakili Indonesia pada olimpiade olahraga siswa tingkat internasional di Brunei Darussalam. Selain itu masih ada anak-anak lain yang juga meraih juara pada ajang lomba Tartil Qur’an Tingkat Provinsi NTB serta olimpiade matematika dan MTQ tingkat Kota Bima.
Mensos mengajak seluruh masyarakat Kota Bima untuk segera bangkit dari kejadian duka banjir bandang bulan Desember 2016. Karena peristiwa tersebut adalah ujian.
“Kalau tuhan ingin kita naik kelas, biasanya kita diuji dulu. Jika bisa melewati ujian dengan lapang dada, Insha Allah kita akan menjadi orang yang lebih baik dan lebih maju kehidupannya,” katanya mengutip pernyataan Kemensos.
Sementara itu, Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kemensos RI karena memberikan perhatian yang besar dalam penanganan banjir bandang di Kota Bima. Ucapan terima kasih juga ditujukan bagi anggota Tagana dan penamping PKH.
Hadir dalam acara penyerahan di halaman kantor Walikota Bima itu, anggota DPR RI Komisi VIII Muhammad Lutfi, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos RI Harry Hikmat, Ketua DPRD Kota Bima Fery Sofyan, Wakil Ketua DPRD Kota Bima M. Syafie, Kajari Bima Eko Prayitno, Ketua Pengadilan Negeri Bima H. Prayitno Iman Santosa, Dandim 1608/ Bima Letkol Czi. Yudil Hendro, Kapolres Bima Kota AKBP Ahmad Nurman Ismail, Ketua TP PKK Kota Bima Hj. Yani Marlina M. Qurais, Asisten Setda Provinsi NTB, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, para tokoh agama, para pejabat Pemerintah Daerah, Pendamping PKH, anggota Tagana serta masyarakat anggota PKH dan penerima bantuan jadup.
*Kahaba-01/Hum