Kota Bima, Kahaba.- Komisi II DPRD Kota Bima mengundang Dinas Pertanian untuk rapat, Senin 14 Juli 2025, guna menyampaikan aspirasi masyarakat, khususnya para petani di Kota Bima, terkait bantuan benih jagung yang diharapkan dapat kembali disalurkan tahun ini.
Pertemuan tersebut menjadi kontrol dan evaluasi terhadap mekanisme distribusi benih yang selama ini kerap dikeluhkan tidak tepat sasaran.
Ketua Komisi II Gina Adriani menegaskan, bantuan pemerintah seharusnya diberikan kepada petani yang benar-benar membutuhkan, bukan malah jatuh ke tangan pihak yang tidak berhak.
“Kami menerima banyak aspirasi dari petani, khususnya di Kecamatan Asakota dan wilayah pertanian lainnya, yang berharap bantuan benih kembali diberikan,” katanya.
Hanya saja sambung Duta Partai Golkar itu, penyaluran tahun-tahun sebelumnya masih meninggalkan catatan penting, ada yang tidak berhak justru mendapat, sementara yang berhak terabaikan.
Diakui Gina, perwakilan Dinas Pertanian menyampaikan bahwa usulan bantuan benih saat ini sedang dalam tahap evaluasi oleh Pemerintah Provinsi NTB. Meski begitu, pihak dinas mengklaim bahwa 80 persen petani kemungkinan besar akan kembali menerima bantuan.
Namun, Komisi II tidak puas hanya dengan angka prediksi. Menurut Gina, penyaluran bantuan ke depan harus dikawal ketat dan melibatkan pengawasan dari Satgas Pertanian, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, untuk memastikan keadilan.
“Ada banyak laporan terkait penyaluran bantuan yang tidak sesuai prosedur. Kami minta ke depan ada pengawasan serius. Jika tidak, ketidakadilan dalam distribusi akan terus terjadi,” kritiknya.
Diakui Gina, Dinas Pertanian dalam rapat tersebut juga menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti saran dan masukan Komisi II, dan berjanji akan meningkatkan akurasi pendataan dan distribusi benih.
Pihaknya pun menekankan pentingnya transparansi dan pemerataan bantuan pertanian, agar kepercayaan masyarakat tidak terus menurun terhadap program bantuan pemerintah.
“Semoga ke depan tidak ada lagi laporan dari masyarakat soal ketimpangan distribusi bantuan. Ini soal keadilan dan keberpihakan pada petani,” pungkas Gina.
*Kahaba-01













