Kota Bima, Kahaba.- Dampak semburan awan panas dan debu vulakanik Gunung Sangeang Api kini sudah meluas hingga di wilayah Kota Bima dan sekitarnya. Sejak pagi hari, matahari dan langit sudah tertutup awan gelap.
Sementara atap rumah warga dan perkakas yang ditempatkan diluar rumah juga terkena debu letusan Sangeang Api. Terlihat juga warga Kota Bima yang keluar rumah menggunakan masker, mengantisipasi tidak terganggunya pernapasan.
Udin, salah satu warga Kota Bima mengaku, cukup terganggu dengan debu yang sudah menyelimuti wilayah lingkungannya. Aktifitas yang ingin dikerjakan pun berpengaruh. Dirinya pun memilih untuk tidak bepergian. “Kami dan keluarga lebih memilih beraktifitas di dalam rumah saja,” ujar tukang ojek ini.
Tidak hanya di wilayah Kota Bima, sebelah barat Kabupaten Bima yakni Kecamatan Soromandi dan Kecamatan Donggo, langitnya juga terlihat tidak cerah. Deretan gunung Kecamatan setempat yang biasanya jelas terlihat, kini sudah ditutupi mendung.
Mukmin, warga setempat saat dikonfirmasi via celuller mengaku kondisi di Desa nya memang sudah tidak cerah. Akibat mendung, warga yang mayoritas petani itu merasa khawatir kondisi tanaman pertanian rusak dan tidak bisa di panen. “Disini banyak petani bawang, dan sebentar lagi panen. Mereka khawatir nanti semua tanaman bawang rusak,” ujarnya.
*BIN