Kota Bima, Kahaba.- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hadir di Bima untuk pendampingan penanganan darurat bencana banjir di Kota Bima. BNPB akan berada di Kota Bima selama satu pekan.
Kepala Subdirektorat Pemulihan Prasarana Vital, Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB Asep Supriatna mengatakan, kedatangan mereka sesuai arahan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Berdasarkan hasil kaji cepat di lapangan terdapat beberapa kelurahan di 4 kecamatan terdampak banjir.
“Dari hasil kaji cepat ini Walikota Bima menetapkan status tanggap darurat bencana banjir sampai dengan tanggal 9 Maret 2023,” ujarnya, Senin 6 Maret 2023.
Diakui Asep yang juga didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bima Taufikurrahman, setelah status keadaan darurat bencana ditetapkan oleh kepala daerah, pihaknya menyarankan agar segera dibentuk pos komando, untuk mengendalikan seluruh operasi penanganan darurat bencana banjir yang melibatkan seluruh sektor dalam penanggulangan bencana.
Ia menjelaskan, sesuai Amanat Pasal 48 UU 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, bahwa kegiatan yang harus dilakukan dalam penanganan darurat bencana yang dikendalikan oleh pos komando yaitu pelaksanaan kaji cepat, pencarian, penyelamatan dan evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan terhadap kelompok rentan, pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital yang rusak akibat bencana.
Maka untuk mendukung pelaksanaan penanganan darurat bencana, arahan Kepala BNPB melalui Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan, Pemerintah Kota Bima diberikan bantuan Dana Siap Pakai senilai Rp 250 juta.
“Anggaran itu untuk operasional kegiatan penanganan darurat bencana dan bantuan kebutuhan dasar senilai Rp 100 juta,” ungkapnya.
Asep menambahkan, mengingat prakiraan BMKG bahwa curah hujan masih tinggi sampai dengan pertengahan bulan maret di Kota Bima, maka pihaknya mengimbau agar pemerintah dan masyarakat untuk tetap siaga menghadapi ancaman banjir yang dapat terjadi.
“BPBD Kota Bima diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi dari seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan darurat bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kota Bima,” imbaunya.
*Kahaba-01