Kota Bima, Kahaba.- Mengantisipasi wabah rabies yang kini sudah mulai masuk wilayah luar Kota Bima, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima mulai gencar melakukan sosialisasi bahaya penyakit anjing gila tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima Hj Rini Indiarti menjelaskan, saat ini timnya gencar melakukan sosialisasi kepada petani melalui penyuluh yang tersebar di 5 Kecamatan.
“Kami sudah instruksikan kepada seluruh petani dan tenaga penyuluhan, untuk mulai mensosialisasikan tentang penyakit rabies,” ujarnya, Rabu (30/1).
Rini mengutarakan, pada sosialisasi tersebut penyuluh akan menjelaskan semua tentang apa itu penyakit rabies dan cara penanggulangannya. Agar masyarakat bisa terhindar, dan tidak terjangkit penyakit dimaksud.
Dijelaskan Rini, secara garis besar gejala penyakit rabies harus dikenali oleh masyarakat. Seperti hewan yang lidah yang menjulur, mata merah, bersikap agresif, selalu menggigit, serta tanda-tanda umum lainnya. Bila terjangkit melalui gigitan, maka secepatnya dibawa ke puskesmas terdekat atau rumah sakit untuk mendapat perawaran.
“Penyakit rabies bisa melalui hewan, seperti kucing, anjing, kelelawar serta hewan lainnya. Maka dari itu, bila melihat gejala aneh pada hewan, segera laporkan kepada instansi terkait agar bisa ditindaklanjuti,” sarannya.
Ditambahkan Rini, sampai saat ini untuk laporan adanya masyarakat terjangkit rabies belum ada. Tapi pihaknya tetap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memantau perkembangan terkini.
*Kahaba-04