Kota Bima, Kahaba.- Puluhan supir angkutan Kota Rabu (19/11) menggelar mogok kerja di Lapangan Merdeka Bima. Mereka mendesak Pemerintah untuk segera menaikan harga tarif, disesuaikan dengan harga kenaikan BBM.
Iksan, salah satu supir angkot mengaku, mereka meminta Pemerintah Kota Bima segera mengeluarkan kebijakan untuk penyesuaian tarif angkutan, setelah dinaikannya harga BBM.
“Kami minta harga ongkos angkutan Kota dinaikan. Tarif penumpang umum dari Rp 4 ribu, Rp menjadi 6 ribu, sementara tarif pelajar dari Rp 2 ribu menjadi Rp 3 Ribu,” pintanya.
Ia mengaku, harga tersebut sudah disepakati seluruh supir angkot dan anggota Organda Kota Bima. “Jika belum dinaikan tarifnya, kami belum bisa beroperasi,” tegasnya.
Demikian halnya disampaikan Syamsudin, jika mereka tidak menaikan harga tarif angkutan, sementara BBM naik, mereka rugi. Sedangkan penumpang masih membayar dengan harga biasa.
Kata dia, setelah aksi mogok di Lapangan Merdeka Bima, mereka berencana untuk mendatangi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika.
“Kami harus ke Dinas terkait untuk meminta penjelasan atas aksi kami,” tambahnya.
*Bin