Kota Bima, Kahaba.- Warga Kelurahan Ntobo mengeluhkan perilaku oknum Pendamping Sosial Masyarakat (PSM) yang menarik kembali Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), padahal baru dibagikan untuk keperluan pengambilan bantuan non tunai.
Salah seorang warga Kelurahan Ntobo inisial ST menceritakan, kemarin bertempat di Kantor Kecamatan Raba jajaran Dinas Sosial yang diwakili perangkat TKSK dan PSM hadir menyerahkan KKS untuk penerima manfaat.
“Pemberian kartu ini membahagiakan kami, namun yang menjadi aneh setelah secara simbolis dibagikan justeru ditarik kembali tanpa alasan,” ungkapnya, Selasa (9/11).
ST menduga penarikan kembali KKS tersebut terindikasi adanya persaingan agen yang menjadi penyalur penyedia, sehingga barang diambil disalah satu agen yang dikenali.
“Selain itu yang menjadi masalah lain, ada dugaan salah satu istri dari ASN juga mendapatkan KKS yang secara aturan tidak diperbolehkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bima H Muhidin yang dimintai tanggapan baru mengetahui hal itu. Secepatnya dia akan berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk mengetahui kebenarannya.
“Kami akan turun cek dulu, guna memastikan informasi tersebut,” tuturnya.
Muhiddin mengungkapkan, terkait penarikan kembali KKS dan juga ada oknum istri ASN secara aturan tidak diperbolehkan mendapatkan bantuan, karena secara prosedur melanggar aturan.
Hanya saja terkait adanya penarikan KKS itu terdapat beberapa syarat, di antaranya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah meninggal, diluar negeri atau harus menyerahkan kartu vaksin.
“Ini syarat berlaku untuk seluruh KPM, selanjutnya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, untuk memastikan kondisi itu dia akan segera menghubungi PSM dan TKSK di Kelurahan Ntobo. Sehingga bisa dikonfirmasi untuk segera dibagikan pada KPM dan bisa mengambil bantuan.
*Kahaba-04