Kota Bima, Kahaba.- Tim Oxfam Indonesia menemui Federasi Tim Siaga Bencana (FTSB) Kota Bima, guna mengetahui sejauh mana peran serta organisasi tersebut sebagai perwakilan masyarakat dalam menanggulangi bencana daerah. Sehingga menjadi bagian dari tolak ukur capaian membangun ketangguhan.
Perwakilan Tim Oxfam Indonesia Heidi menyampaikan, tujuan kunjungan tersebut untuk menggali informasi terkait upaya yang dilakukan FTSB saat di lapangan ketika terjadi bencana. Mulai dari kesiapan, partisipasi, perubahan respon, recovery, kondisi Early Warning System (EWS), jalur evakuasi dan keperluan lainnya.
“Kami ingin mendengarkan langsung cerita dari anggota FTSB tentang upaya yang telah dilakukan dan yang sedang dilakukan serta rencana aksi berikutnya. Baik dalam hal penyelenggaran penanggulangan bencana juga untuk keberlanjutan organisasi,” jelasnya, Kamis (30/6).
Ia mengungkapkan, keberadaan tim penanggulangan bencana tentu sangat membantu pemerintah daerah dan melakukan aksi kemanusiaan guna membantu sesama.
“Dengan sejumlah keterbatasan, namun masih tetap konsisten dalam melakukan misi sosial dan kemanusiaan ini sungguh luar biasa,” pujinya.
Sementara itu, Ketua FTSB Kota Bima A Munir menambahkan, masih eksisnya organisasi karena memiliki sikap kebersamaan, kekompakan dan konsistensi dalam membawa misi membantu masyarakat yang membutuhkan. Juga sebagai bentuk tanggung jawab atas kepercayaan dari lembaga yang telah melatih dan membentuk karakter relawan yaitu Oxfam dan LP2DR.
“Kami seluruh pengurus FTSB tidak ada satupun yang bercita-cita atau bermimpi menjadi relawan. Tetapi kami memiliki jiwa, tenaga dan pikiran serta hati yang ikhlas untuk bisa membantu sesama,” tambahnya.
*Kahaba-04
