Kabupaten Bima, Kahaba.- Untuk mengantisipasi banjir 3 dusun di Desa Rato Kecamatan Bolo, pemerintah desa setempat membuat irigasi penanggulangan banjir sepanjang 340 meter.
“Pengerjaan sudah berlangsung selama 12 hari,” ujar Kepala Desa Rato M Junaidi, Senin (19/11).
Katanya, pengerjaan tersebut menggunakan dana desa tahap ketiga tahun 2018 sebanyak Rp 135 juta. Jumlah anggaran tersebut sudah termasuk pembuatan 2 jembatan penghubung di atas irigasi yang sedang dibuat.
“Karena ada 2 jembatan yang harus kami buatkan juga sebagai penghubung jalan dan masuk ke dalam pasar juga,” katanya.
Ia menjelaskan, meskipun terbilang berani, pihaknya terpaksa menggunakan dana desa untuk membuat irigasi tersebut walaupun lokasinya di pinggir jalan provinsi. Namun jika harus menunggu anggaran provinsi atau daerah, maka dapat dipastikan 3 dusun yang ada di desa setempat akan kebanjiran lagi tahun ini.
“Karena sudah 4 tahun 3 dusun yakni Dusun Tegal Sari, Doro Wila, dan Saleko selalu kebanjiran,” ungkapnya.
Diakui Junaidi, ia pernah mendapatkan kesulitan saat mencanangkan pembuatan irigasi penanggulangan banjir tersebut. Namun pihaknya memberikan penjelasan kepada DPMDes Kabupaten Bima bahwa irigasi tersebut sangat dibutuhkan warga, mengingat banjir menjadi momok yang menakutkan.
“Untuk kemaslahatan warga semuanya lancar dan mendapatkan kemudahan,” ungkapnya.
Kini pengerjaan irigasi tersebut sudah mencapai 60 persen. Ditargetkan seluruhkan pengerjaan akan rampung dalam waktu 4 hari lagi.
*Kahaba-10
