Kabar Bima

Peduli Sosial, KSR-PMI STISIP Adakan Donor Darah

317
×

Peduli Sosial, KSR-PMI STISIP Adakan Donor Darah

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Donor darah merupakan program sosial tahunan yang wajib dilaksanakan KSR-PMI STISIP Mbojo Bima. Tahun ini pun kembali digelar dengan tema “Donorlah Darahmu Sebagai Wujud Kepedulian Sosial”. Kegiatan sosial itu dilaksanakan di aula kampus setempat, Senin pagi (29/4).

Peduli Sosial, KSR-PMI STISIP Adakan Donor Darah - Kabar Harian Bima
Kegiatan donor darah yang digelar KSR-PMI STISIP. Foto: Deno

Ketua umum KSR- PMI STISIP Mbojo Bima Adian Reza Saputra mengatakan, donor darah tersebut sudah 11 kali dilaksanakan. Kegiatan ini berlangsung atas dukungan penuh dari lembaga STISIP, bekerjasama dengan RSUD Bima dan dibantu oleh sponsor swasta lain.

“Donor darah kali ini kami menargetkan 150 kantong darah,” katanya.

Pendonor yang menyumbangkan darahnya tersebut kata Adian, sejumlah mahasiswa dari kampus yang ada di Kota Bima dan Kabupaten Bima, pelajar SMA, ASN, karyawan swasta hingga masyarakat umum.

“Darah tersebut langsung diberikan ke bagian Unit Transfusi Darah RSUD Bima,” ujarnya.

Sementara itu Kepala UTD RSUD Bima H Sucipto menyampaikan, sebelum peserta diambil darahnya, mereka terlebih dulu dipastikan kesehatan dan kondisi tubuhnya. Bagi yang mengidap penyakit Hepatitis, HIV, AIDS, Malaria dan penyakit berbahaya lain, maka tidak akan diperkenankan untuk dornor.

Kemudian, bagi yang tensi darah di bawah 100 dan memiliki darah melebihi 160, juga tidak diambil, karena akan berbahaya bagi pendonor.

“Kami pastikan dulu kesehatan pendonor sehat dan kondisinya stabil sebelum diambil darahnya,” ujarnya

Setelah darah ini dikemas dalam kantong khusus, darah tersebut akan dibawa ke laboratorium UTD untuk dibersihkan. Setelah itu, darah akan dimasukan dalam Kulkas Blood Bank dan siap untuk digunakan bagi para pasien yang membutuhkan.

“Usai diolah dan dibersihkan, darah itu hanya satu bulan disimpan dalam kulkas blood bank. Jika lebih dari satu bulan, maka darahnya tidak bisa digunakan,” jelasnya.

Bagi pasien di luar RSUD sambung Sucipto, darah tersebut bisa diambil dengan catatan mengganti biaya pengolahan darah seharga Rp 350 ribu. Sedangkan biaya ganti pengolahan darah bagi pasien RSUD Bima senilai Rp 250 ribu. Karena memiliki subsidi silang dari Pemerintah Daerah.

*Kahaba-05