Kota Bima, Kahaba.- Penjabat Walikota Bima H Wirajaya Kusuma mencanangkan Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) Tingkat Kota Bima, di aula SMPN 1 Kota Bima, Senin (6/8).
Menurut laporan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima H Azhari, pelaksanaan kampanye ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Nomor HK.01.07/Menkes/45/2017 tentang Pelaksanaan Kampanye dan Introduksi Campak Rubella (MR).
“Sasaran imunisasi anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun yang dilaksanakan di sekolah (PAUD, TK, SD, MI, SMP, MTs) dan Posyandu, rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan,” sebutnya.
Diakui Azhari, pelaksanaan imunisasi di sekolah dilaksanakan pada bulan Agustus. Sedangkan pelaksanaan di Posyandu pada bulan September 2018. Total seluruh sasaran di Kota Bima sebanyak 44.733 per anak. Sementara target cakupan diharapkan bisa mencapai lebih dari 95 persen.
Kegiatan kampanye ini dilakukan secara bertahap dalam 2 fase yakni fase I pada bulan Agustus-September 2017 di seluruh pulau Jawa dan ini sudah dilaksanakan. Sedangkan Fase II pada bulan Agustus-September 2018 di seluruh pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Ia menjelaskan, tujuan kampanye campak dan rubella ini dimaksudkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap campak dan rubella secara tepat. Selain itu diharapkan kampanye ini dapat memutuskan transmisi virus campak dan rubella, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan, wabah atau kematian akibat penyakit Campak dan Rubella serta menurunkan angka kejadian Congenital Rubella Syndrome (CRS) atau Kecacatan.
Sementara itu, dalam arahannya penjabat Walikota Bima secara khusus diharapkannya agar di Kota Bima target cakupan 95 persen dapat dinaikkan menjadi 100 persen. Kepada Dinas Kesehatan agar usai pencanangan ini, kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) disosialisasikan secara maksimal.
Pada akhir sambutan Wirajaya berpesan agar masyarakat lebih memperhatikan anak-anak. Perkembangan teknologi terutama penggunaan handphone dikalangan anak-anak agar lebih dikontrol untuk menghindari pengaruh negatif.
“Ajarkan anak-anak penggunaan handphone yang sehat,” pesannya.
*Kahaba-01/Hum