Kabar Bima

Pemkot Bima Gelar Upacara Hari Pahlawan

339
×

Pemkot Bima Gelar Upacara Hari Pahlawan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 November, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima menggelar upacara di halaman Kantor Walikota Bima. Hadir pada kegiatan yang tahun ini dengan tema “Semangat Kepahlawanan Adalah Jiwa Ragaku”, Veteran, unsur FKPD, Kopri, TNI, Polri, Pramuka, KNPI, Mahasiswa dan Pelajar.

Wakil Walikota Bima saat menjadi pembina upacara Hari Pahlawan. Foto: Ady
Wakil Walikota Bima saat menjadi pembina upacara Hari Pahlawan. Foto: Ady

Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin selaku pembina upacara membacakan amanat tertulis Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa. Disampaikannya, peringatan Hari Pahlawan dapat dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan, dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan, dengan terus bekerja dan bekerja dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera.

“Peringatan ini juga sebagai momentum dalam rangka menumbuh-kembangkan nilai-nilai persatuan, kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, nilai kepahlawanan sejatinya tidak akan pernah usang atau lekang dimakan jaman, karena pada setiap waktu dapat diimplementasikan dan direvitalisasi dari generasi ke generasi sepanjang masa sesuai perkembangan jaman.

Untuk itu penyelenggaraan peringatan Hari Pahlawan selalu menjadi penting, karena dapat digunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan terhadap nilai-nilai perjuangan, dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Selain itu, juga sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan, untuk mewujudkan kemerdekaan dan menjaga tetap utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2015 difokuskan untuk membangun kesadaran dan ingatan kolektif seluruh bangsa Indonesia, sebagai representasi pengakuan, penghormatan, dan penghargaan dari nilai-nilai kejuangan untuk diimplementasikan dalam kehidupan bernegara pada waktu kini dan akan datang.

Makna dari tema tersebut adalah untuk menginternalisasi jiwa semua anak bangsa, agar nilai kepahlawanan terpatri dan merasuk ke dalam sanubari yang paling dalam, untuk meneladani sifat-sifat kepahlawanan yaitu rela berkorban, tanpa pamrih, bekerja keras, jujur, berani demi kebenaran serta patriotik.

Dikatakannya, saat ini Bangsa Indonesia masih menghadapi tantangan persatuan, keutuhan dan, produktifitas bangsa. Mulai dari terjadinya konflik intoleransi antar umat beragama, berkembangnya faham radikalisme, tawuran antar kampung maupun antar pelajar, maraknya penyalahgunaan narkoba, kekerasan terhadap anak dan perempuan dan sebagainya.

“Keadaan ini jauh dari apa yang dicita-citakan dan diperjuangkan oleh para pendiri bangsa, yang telah mewariskan Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada kita semua,” paparnya.

Wakil walikota Bima mengajak peserta upacara utnuk merenung, langkah besar Bapak Bangsa seperti Soekarno, Mohammad,Hatta, Wahid Hasyim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Mudzakkir, Agus Salim, Abikusno Tiokrosoejoso, AA Maramis, dan Ahmad Subarjo yang terhimpun dalam Panitia Sembilan BPUPKI.

Mereka telah mewariskan lima norma dan nilai-nilai yang kemudian menjadi Pancasila sebagai dasar Negara, sebagai ideologi pemersatu bangsa, juga sebagai spirit kegotong-royongan dalam bermasyarakat dan bernegara.

Langkah besar dan semangat kepahlawanan para pendiri bangsa itulah yang perlu di-diseminasikan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memberikan penguatan semangat dalam menghadapi setiap tantangan dan ujian yang dihadapi negeri ini.

“Untuk itu marilah momentum ini kita jadikan satu langkah baru untuk membangun keyakinan dan optimisme kita sebagai warga bangsa, untuk dijadikan landasan revolusi karakter bagi bangsa Indonesia menjadi negara maju dan bermartabat,” tambahnya.

*Bin/Hum