Kabar Kota Bima

Pemkot Bima Siapkan Hibah 16 Jembatan untuk Dukung Pengendalian Banjir Perkotaan

529
×

Pemkot Bima Siapkan Hibah 16 Jembatan untuk Dukung Pengendalian Banjir Perkotaan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dalam rangka mengoptimalkan dukungan Pemerintah Kota Bima terkait dengan upaya pengendalian banjir perkotaan, pemerintah daerah terus menyiapkan langkah-langkah konkrit sebagai bentuk dukungan dan komitmen terhadap penanggulangan bencana.

Pemkot Bima Siapkan Hibah 16 Jembatan untuk Dukung Pengendalian Banjir Perkotaan - Kabar Harian Bima
Sekretaris Bappeda Kota Bima Arif Roesman Efendy. Foto: Ist

Salah satunya dengan dipersiapkan proses hibah 16 jembatan yang melintasi saluran drainase primer maupun sungai, yang akan dikerjakan oleh BWS-NT 1 lewat dukungan pembiayaan dari NUFReP World Bank dan UFCSI JICA.

“Saat ini 16 jembatan yang akan dibangun tengah dalam proses hibah, ini dilakukan agar jembatan tersebut dapat dibongkar dan dibangun kembali dan akan menjadi bagian pekerjaan penataan sungai serta saluran drainase primer,” ujar Sekretaris Bappeda Kota Bima Arif Roesman Efendy, Senin 2 September 2024.

Arif menjelaskan, jika pekerjaan tersebut rampung maka aset jembatan akan diserahkan atau dihibahkan kembali ke Pemerintah Kota Bima. Hal lain yang sedang disiapkan yakni penyiapan lahan untuk pekerjaan sungai Ntobo dan Sungai Lanco, yang akan segera dilelang oleh BWS-NT 1 dengan pagu sekitar Rp 190 miliar.

“Lelang tahap 1 untuk penataan 6 saluran drainase primer, dengan pagu Rp 238,7 miliar telah ditandatangani kontraknya tgl 1 Agustus 2024 kemarin,” katanya.

Arif mengungkapkan, pada tahap 2 juga akan segera dilelang pembangunan kolam retensi Taman Ria dan Amahami, yang saat ini sedang difinalisasi reviu DEDnya oleh tim konsultan BWS-NT1.

Kemudian menyambut pelaksanaan tahap 3 juga, Pemerintah Kota Bima telah mengajukan permohonan bantuan Kementrian PUPR untuk penyiapan lahan penataan sungai Nae, Sungai Te dan Sungai Ntobo.

“Untuk melengkapi permohonan dukungan anggaran penyiapan lahan tersebut, kita sedang menyiapkan SK Penunjukan lokasi untuk sungai Ntobo tahap 2 dan rekomendasi kesesuaian pemanfaatan ruang. Ini semua tidak terlepas dari komitmen yang kuat dari Pj Wali Kota H Muhtar untuk memastikan keberlanjutan penanganan banjir perkotaan di Kota Bima,” tandasnya.

Arif menambahkan, untuk program UFCSI JICA terkait peningkatan kapasitas sungai padolo dan sungai melayu, kali romo dan sungai sadia sekitar menggunakan dana Rp 270 Miliar.

Sedangkan untuk Program NUFReP Bank Dunia selama 5 tahun di Kota Bima pagi anggaran sekitar Rp 920 Miliar, untuk peningkatan kapasitas penanganan banjir perkotaan meliputi pembangunan infrastruktur penataan sungai, saluran drainase primer dan pembangunan kolam retensi.

*Kahaba-04