Kabupaten Bima, Kahaba.- Puluhan pemuda Desa Wora Kecamatan Wera yang menamakan diri Kesatria Muda menggelar aksi demonstrasi, Rabu (21/11) menuntut sejumlah janji Bupati Bima yang hingga saat ini belum terealisasikan.
Memulai aksi demonstrasi yang dikawal aparat setempat, massa membakar ban motor dan mobil dam memblokir jalan di Cabang Wora. Secara bergantian massa aksi menyampaikan orasi dan meminta bupati untuk segera mewujudkan janji untuk warga setempat.
Adapun sejumlah tuntutan yang disampaikan massa seperti, meminta Bupati Bima segera merealisasikan janji penuntasan kekurangan air bersih di Kecamatan Wera. Mendesak bupati agar segera membangun kantor pelayanan terpadu disegala sektor pelayan untuk Masyarakat Wera, guna mempermudah pelayanan publik.
“Sejak berpindahnya kantor Bupati Bima di Kecamatan Woha, masyarakat Wera merasakan kendala dan kesulitan karena jarak tempuh yang sangat jauh,” ujar Korlap Aksi M Nasir.
Tunutan lain yang diminta yakni segera merealisasikan pembangunan Kantor Pemeerintah Kecamatan Wera demi memaksimalkan pelayanan publik. Meminta Bupati Bima agar segera merealisasikan pengaspalan jalan masuk desa di Kecamatan Wera dan meminta bupati agar segera merealisasikan janji politiknya dengan pengaspalan jalan tani So Runggu Desa Wora.
Selama pemblokiran jalan, anggota Polsek Wera berupaya melakukan negosiasi secara berulangkali. Namun tidak diindahkan oleh massa aksi. Sehingga anggota Polsek Wera membuka paksa jalan yang diblokir tersebut sebanyak 3 kali. Namun ditutup kembali oleh masa aksi. Kemacetan pun tak bisa dihindari.
Aksi tersebut pun akhirnya ditemui Camat Wera HM Ridwan dan bersedia untuk memfasilitasi pemuda dan mahasiswa untuk audiensi dengan Bupati Bima. Pada kesempatan itu juga Camat Wera meminta waktu 2-3 hari, karena harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan Bupati Bima.
Dari tanggapan Camat Wera, maasa aksi dapat menerima dan meminta kepada camat untuk menandatangani pernyataan sikap. Setelah itu jalan lintas Wera yang diblokir dibuka.
*Kahaba-01