Kota Bima, Kahaba.- Umur belum setahun dengan jumlah anggaran penyertaan modal Pemerintah Kota Bima sebesar Rp 2 Miliar, namun sampai saat ini pemerintah daerah tidak tahu berapa omzet yang telah diperoleh oleh Perumda Bima Aneka.
Kabag Ekonomi Setda Kota Bima Ruslan yang dikonfirmasi mengaku, berdasarkan laporan pembukuan yang disampaikan pihak Perumda Bima Aneka, telah dikeluarkan anggaran Rp 500 juta, untuk sejumlah keperluan.
“Menurut catatan dari Perumda Bima Aneka anggaran yang sudah dikeluarkan sekitar Rp 500 juta, untuk anggaran operasional sesuai yang tertuang dalam RKA. Seperti biaya gaji pegawai, hingga 4 item pengadaan seperti etalase BUMD, roasting pengolahan kopi, kemasan (packing) dan ticket pesawat,” ujarnya, Selasa (14/9).
Dengan pengeluaran yang begitu besar, ketika ditanya omzet yang didapatkan apakah sudah ada laporan sampai ke pemerintah, Ruslan tidak bisa menjelaskan dan tidak bisa menjelaskan secara rinci.
“Tanyakan saja pada pihak Perumda Bima Aneka, sudah berapa keuntungan yang diperoleh, karena mereka yang lebih tahu,” sarannya.
Terkait informasi adanya pembengkakan jumlah pegawai, Ruslan enggan berkomentar juga karena pihaknya tidak punya kapasitas. Sehingga menyarankan untuk bertanya pada Perumda Bima Aneka, karena setahunya hanya ada 9 orang karyawan.
*Kahaba-04