Kota Bima, Kahaba.- Pihak keluarga menilai ada yang tak wajar dari kematian Heri alias Beti (38), warga Lingkungan Karara Kelurahan Monggonao. Karena menduga ada penyebab lain, pihak keluarga pun melaporkan peristiwa tersebut ke pihak yang berwajib.
Sebelumnya, Beti (38) ditemukan dalam keadaan pingsan di RT 02 RW 01 Kelurahan Santi Rabu (12/12), karena jatuh dari motor. Namun keluarga menduga, ada beberapa kejanggalan dibalik peristiwa kecelakaan tunggal itu.
Keluarga Beti, Fakhril Furkan menyampaikan, awalnya Beti ditemukan pemuda Kelurahan Santi di tempat penjualan bakso yang berada di sebelah barat Akbid Harapan Bunda. Saat itu korban dalam keadaan pingsan.
Karena kondisi korban dianggap kritis, pemuda setempat membawanya ke PKU Muhammadiyah Bima, untuk mendapatkan pertolongan medis. Sesaat setelah itu, dokter setempat menyarankn agar dirujuk ke RS Mataram. Hanya saja di tengah jalan, nyawa Beti tidak bisa diselamatkan.
“Kami menduga ada unsur lain kematian Beti, selain ada bekas gigitan di lengannya, di tempat jatuhnya juga tidak ditemukan bercak darah akibat kecelakaan,” ungkapnya, Sabtu (15/12).
Karena menilai janggal, pihaknya melaporkan peristiwa ini ke Polres Bima Kota untuk. Untuk sementara pihak keluarga sudah memeriksa CCTV yang berada di sepanjang jalan Imam Bonjol.
“Kami juga sudah mengajukan beberapa saksi ke Polisi untuk diperiksa, terutama saksi yang melihat korban pertama kali di lokasi,” katanya.
Sementara itu, KBO Sat Reskrim Polres Bima Kota IPDA Dediansyah mengaku belum mengetahui adanya laporan terkait kasus tersebut. Pihaknya akan monitor dulu pada anggota yang piket.
“Kita cari tahu dulu laporan masalah itu,” ujarnya singkat.
*Kahaba-05