Kabar Kota Bima

Pj Gubernur NTB dan Aji Rum Kunjungi Pengerajin Tenun di Kelurahan Ntobo

208
×

Pj Gubernur NTB dan Aji Rum Kunjungi Pengerajin Tenun di Kelurahan Ntobo

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Penjabat Wali Kota Bima HM Rum bersama Penjabat Gubernur NTB H Lalu Gita Ariadi menyapa masyarakat di Kelurahan Ntobo Kecamatan Raba, Sabtu 2 Desember 2023.

Pj Gubernur NTB dan Aji Rum Kunjungi Pengerajin Tenun di Kelurahan Ntobo - Kabar Harian Bima
Pj Gubernur NTB dan Pj Wali Kota Bima saat melihat tenun masyarakat Kelurahan Ntobo. Foto: Ist

HM Rum mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB yang telah banyak berkontribusi bagi pengembangan Sentra Tenun di Kota Bima.

Pj Gubernur NTB dan Aji Rum Kunjungi Pengerajin Tenun di Kelurahan Ntobo - Kabar Harian Bima

Ia mengaku bahwa Ntobo memang salah satu sentra tenun yang ada di Kota Bima yang produknya bisa dikirim keluar daerah.

Sementara untuk bantuan permodalan pihaknya sudah membangun kerjasama dengan pihak Bank di Bima melalui program KUR.

“Pengrajin tenun cukup menyediakan proposalnya untuk mendapatkan modal di Bank, jaminannya cukup dari Pemkot Bima, tidak perlu lagi masyarakat jaminkan sertifikat tanah atau agunan berbentuk lain,” ujarnya.

Masyarakat yang hadir dikegiatan Jumat Salam terlihat antusias dan menyambut dengan hangat orang nomor satu di NTB tersebut.

Masyarakat pada kesempatan ini mengusulkan perbaikan 2 waduk sebagai sarana irigasi pertanian yang saat ini kondisinya perlu diperbaiki.

Untuk diketahui, Kelurahan Ntobo sebagai Kelurahan Sentra Tenun yang masyarakatnya 95 persen mayoritas bertenun, sisanya bergerak di bidang pangan atau bertani. Ratusan produk Tembe Nggoli Ntobo telah berhasil masuk pasar regional bahkan pasar nasional.

Terbukti, pada acara Kenari Fashion Show dan Kenari Fashion Street yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi NTB di Mataram pekan lalu, salah satu Sentra Tenun Yuyun UKM Dina Kelurahan Ntobo berhasil mendapat perhatian dari masyarakat, sebanyak 500 tenun laku terjual. Sebagian besar yang laku terjual adalah bahan baju Galendo dan Tembe Nggoli.

Walaupun demikian, para pelaku tenun di Kota Bima masih membutuhkan peran dan upaya dari pemerintah agar membuka peluang pasar seluas-luasnya bagi pengrajin tenun, sehingga dapat mewujudkan kemandirian masyarakat dalam meningkatkan pendapatan ekonomi.

*Kahaba-01