Kota Bima, Kahaba.- Menyikapi informasi tentang melonjaknya harga masker di Kota Bima, dan dugaan adanya oknum yang membeli dalam jumlah banyak. Polres Bima Kota meninjau sejumlah apotek dan mini market, Kamis (5/3).
Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono melalui Kasubbag Humas AKP Hasnun menyampaikan, selain masker langka akibat Virus Corona, Hand Santrize berupa antiseptik pembersih tangan juga sudah mulai langka.
Setelah dipantau dan berkoordinasi dengan beberapa Apotek seperti Apotek Saleh, diketahui bahwa masih ada stok masker dengan Merk Skrineer seharga Rp 20.000 per pcs isi 5 lemba.
“Untuk Apotek Saleh masih memiliki stok masker sebanyak 283 per pcs,” sebutnya.
Dari penjelasan pemilik Apotek Saleh sambung Hasnun, membeli masker di distributor secara terbatas, karena masih banyak yang membutuhkan diberbagai daerah.
Sementara distributor dari Pulau Jawa juga ingin mengambil masker dari wilayah Kota Bima. Tapi tidak diberikan karena di Kota Bima juga masih banyak masyarakat yang membutuhkan masker .
“Di Bima harga masker masih standar, jika nanti ada temuan yang menjual di atas harga standar, maka akan kami tindak,” tegasnya.
Hasnun menambahkan tentang hasil koordinasi dengan Apotek Mulia Farma, terungkap stok masker di apotek tersebut sudah kosong. Harga dari distributor di Mataram sebesar Rp 180.000 per box. Namun informasi terbaru, harga masker merk Sensi naik menjadi Rp 250.000 per box dengan isi 50 lembar.
Sedangkan hasil peninjauan langsung dari Mini Market Hokky Mart di Raba, harga masker masih Rp 1.500 per lembar dan penjualannya pun secara terbatas. Sehingga per orang hanya bisa membeli tiga box per hari dengan isi per box sebanyak 40 lembar.
Hasnun mengimbau kepada masyarakat, agar segera laporkan ke Polisi jika mengetahui adanya penimbunan masker serta adanya toko atau Apotek yang menjual dengan harga di atas harga standar.
*Kahaba-05