Kota Bima, Kahaba.- Akibat dampak hujan lebat yang menyebabkan banjir dalam sepekan terakhir, sejumlah lahan pertanian dalam kondisi rusak berat dan terancam gagal panen.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kota Bima Abdul Najir mengungkapkan, hasil koordinasi dan data sejumlah tenaga penyuluh, terdapat 3 kelurahan yang sangat terdampak banjir, yaitu Kelurahan Jatibaru Timur, Jatiwangi dan Matakando.
“Dampak banjir dari 3 wilayah itu menyebabkan 21 hektar lahan rusak parah hampir 8 hektar mengalami puso,” ungkapnya, Selasa (30/11).
Ia menjelaskan, rusaknya lahan pertanian karena adanya tanggul yang roboh sehingga air meluap area tersebut. Akibatnya, merusak sebagian besar padi yang baru ditanam, maupun yang akan memasuki masa panen.
Untuk saat ini, pihaknya tetap memonitoring dan mendata sejumlah lahan pertanian yang terdampak banjir. Agar ke depan bisa diusulkan pada Pemerintah Provinsi NTB untuk mendapatkan perhatian dan bantuan.
“Akibat banjir, kerugian lahan per 3 hektar saja mencapai Rp 60 juta,” sebutnya.
*Kahaba-04