Hukum & KriminalKabupaten Bima

Rekonstruksi Pembunuhan Nurbaya, Suami Peragakan 38 Adegan

1976
×

Rekonstruksi Pembunuhan Nurbaya, Suami Peragakan 38 Adegan

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Polres Bima Kota menggelar rekonstruksi peristiwa pembunuhan Nurbaya, di kawasan Pekuburan Raja Dana Traha, Jum’at (2/12). Perempuan berusia 37 tahun warga Desa Kaleo Kecamatan Lambu itu, diduga dibunuh oleh suaminya E (37).

Rekonstruksi Pembunuhan Nurbaya, Suami Peragakan 38 Adegan - Kabar Harian Bima
Rekonstruksi pembunuhan Nurbaya di Dana Traha. Foto: Ist

Reka ulang adegan tersebut dihadiri Unit Reskrim Polsek Lambu, Tim Inafis, Personil Sat Samapta, sejumlah saksi dan beberapa keluarga korban. Proses berlangsung tertutup untuk umum.

Tersangka E tampak memeragakan eksekusi hingga korban meregang nyawa. Pun diperagakan saat tersangka membuang korban di semak belukar dekat jembatan.

Selama proses reka ulang yang juga disaksikan Syahrul JPU dari Kejaksaan Negeri Bima ini, berlangsung dalam 38 adegan.

Proses reka ulang berjalan mulus, baik tersangka pun para saksi memperagakan dan menjelaskan secara detail kronologi peristiwa tindak pidana pembunuhan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Bima Kota IPTU M Rayendra RAP melalui Kanit Reskrim Polsek Lambu Aiptu Saidin menjelaskan, dipilihnya lokasi rekonstruksi ini karena mirip dengan lokasi asli saat rangkaian peristiwa pembunuhan. Ada dua lokasi yang dijadikan rekonstruksi, sebagaimana TKP aslinya.

“Rekonstruksi ini penting dilakukan, untuk memastikan dan menyamakan hasil keterangan tersangka dan saksi sebagaimana hasil Berita Acara Pemeriksaan (BAP),” ujarnya.

Untuk motifnya sambung Saidin, tersangka mengambil uang tanpa sepengetahuan korban atau istrinya, sehingga korban marah. Sementara Pasal yang disangkakan yakni Pasal 338 Jo Pasal 351 Ayat 3 dengan ancaman 15 tahun penjara.

Sebelumnya, tersangka E mengaku sangat menyesal atas tindakan yang telah dilakukannya, hingga menghilangkan nyawa istri.

Bahkan kata tersangka E dengan wajah terlihat muram dan sesekali menyeka air matanya, menceritakan betapa dirinya bingung setelah melihat istrinya sudah tidak bernyawa lagi.

“Saya sangat menyesal dan pasrah atas kejadian ini. Telah membunuh isteri,” keluh tersangka E.

*Kahaba-01