Kota Bima, Kahaba.- Setelah melalui pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja, sebanyak ratusan warga Kota Bima terserap di dunia kerja, terhitung sejak tahun 2018- 2022.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota BIma H Tafsir menjelaskan, Dinas Tenaga Kerja mempunyai tugas penting dalam mendukung pembangunan daerah, dengan mengurangi angka pengangguran dan penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat melalui sejumlah program kegiatan.
“Ada beberapa program yang kita tangani yakni pelatihan, penempatan dan pendayagunaan tenaga kerja serta pengembangan kerja, pemagangan dalam dan luar negeri, pembinaan hubungan industrial, jaminan sosial dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial,” ujarnya, Jumat (2/12).
Dijelaskannya, salah satu penyebab banyaknya pengangguran di daerah adalah terbatasnya lapangan pekerjaan dan kurangnya keahlian dari para pencari kerja, termaksud pencari pekerja terdidik. Maka pemerintah harus dapat segera memberikan solusi mengenai tingginya tingkat pengangguran demi kemajuan perekonomian daerah, begitupun dengan Kota Bima.
“Dengan adanya perluasan penyerapan tenaga kerja akan mengimbangi laju pertumbuhan penduduk usia muda yang masuk ke pasar tenaga kerja,” papar Tafsir.
Berdasarkan historikal selama periode 5 tahun terakhir sambungnya, penyerapan tenaga kerja terus mengalami perubahan.Perkiraan kesempatan kerja menurut lapangan usaha semenjak tahun 2018 – 2022 juga mengalami perubahan yang fluktuatif diberbagai sektor kerja dan industri, dengan didominasi oleh golongan usia 30 – 34 tahun.
Salah satu upaya Dinas Tenaga Kerja dalam menyerap tenaga kerja di Kota Bima yaitu dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat melalui UPD Balai Latihan Kerja, agar dapat menambah keterampilan, pengetahuan dan wawasan bagi para pencari kerja, sehingga menciptakan masyarakat yang memiliki skill khusus serta siap menghadapi tantangan.
“Pelatihan-pelatihan yang diberikan seperti Tata Boga, Kelistrikan, Otomotif dan Mesin, Bahasa Asing ( Jepang dan Korea ) sera Pelatihan Pengelasan,” sebutnya.
Pada periode 2018 – 2022 kata dia, sudah 331 warga yang mengikuti pelatihan. Kemudian pemagangan dalam dan luar negeri sebanyak 250 orang dan jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) selama periode itu sebanyak 833 orang. Program pemberdayaan masyarakat melalui Padat Karya sebanyak 610 orang.
“Rekapitulasi penyerapan tenaga kerja melalui program-program Dinas Tenaga Kerja Tahun 2018 – 2022 sebanyak 2.316 orang,” ungkapnya.
*Kahaba-01