Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima sebelumnya telah dianggarkan pembangunan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) senilai Rp 2,8 miliar untuk tahun 2021. Namun karena status harus dilakukan refocusing anggaran, maka rencana pembangunannya ditunda.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bima H Tafsir menyampaikan, ditundanya pembangunan gedung tersebut karena refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Sehingga ditunda untuk sementara, namun akan diupayakan dianggarkan pada tahun depan.
“Pembangunannya ditunda, tapi nanti akan kami ajukan kembali agar bisa direalisasikan pada tahun mendatang,” ujarnya, Kamis (24/3).
Tafsir menjelaskan, solusi sementara agar pelatihan tetap berjalan, pemerintah daerah telah menyewa eks Poltekes Kemenkes di Kelurahan Lewirato. Ini dilakukan sembari menunggu pengalihan aset Pemda Kabupaten Bima ke Kota Bima.
“Jika ada gedung yang representatif dan bagus, maka alternatif lainnya menggunakan bangunan tersebut,” katanya.
Tafsir menambahkan, terkait program pelatihan yang akan dilaksanakan, pihaknya telah anggarkan di antaranya pelatihan las perbengkelan, tata boga, bahasa jepang dan servis HP. Tapi karena saat ini sudah ada kerjasama dengan negara Jepang terkait permintaan tenaga perawat, maka akan dibuka terlebih dahulu pelatihan bahasa Jepang.
“Bagi peserta yang lulus, nanti mereka akan mendapat sertifikat sebagai dasar bekerja di negara Sakura tersebut,” tambahnya.
*Kahaba-04
