Kota Bima, Kahaba.- Polemik proyek Convention Hall Paruga Nae diklarifikasi pihak Pemerintah Kota Bima. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, Ir. Muhammad Rum membantah semua tudingan dan sorotan anggota DPRD Kota Bima.
Rum yang ditemui Kahaba di kantor Pemerintah Kota Bima, Jum’at pagi, 5 Oktober 2012, menjelaskan duduk persoalan dan polemik dana tambahan senilai Rp 700 juta, yang muncul dibalik lanjutan pembangunan proyek Convention Hall.
Menurutnya, semua prosedur proyek sudah sesuai dengan aturan main yang ada. Sebelumnya, proyek Convention Hall telah dianggarkan Rp 2,1 miliar di pos Bagian Umum Setda Kota Bima.
Lanjutnya, karena butuh lanjutan pembangunan, Pemerintah Kota Bima harus mempersiapkan dana sebesar Rp 700 juta. Kebutuhan itu kita ambil dari dana kelurahan yang ada di Bagian Tata Pemerintahan, di mana dana itu sudah ada dalam APBD awal tahun 2012. “Tak ada penambahan anggaran, semuanya sudah tertuang dalam APBD tahun 2012. Yang ada cuma pergeseran dari dana kelurahan untuk proyek lanjutan Paruga Nae,” jelas Rum.
Soal belum ditetapkannya dana Rp 700 juta dalam APBD Perubahan tahun 2012, bagi Rum, bukan masalah yang perlu diperdebatkan. Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum itu tak mempersoalkan belumnya penetapan APBD Perubahan tahun 2012, sebagaimana yang dipersoalkan anggota DPRD tersebut. “Proyek Convention Hall harus tetap dilanjutkan. Tak perlu menunggu pembahasan dan penetapan APBD-P tahun 2012, kerena di APBD awal anggaran itu sudah ada, dan hanya digeser posnya,” jelas Rum kepada Kahaba. [BK/BM]
