Kabupaten Bima, Kahaba.- Vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 salah satu program pemerintah pusat. Masyarakat pun diminta untuk berpartisipasi aktif untuk menyukseskan program dimaksud. Namun beda cerita di Kecamatan Belo, justru banyak pegawai yang tidak memberi contoh dalam menyukseskan program pemerintah dan menolak untuk disuntik vaksin.
Kepala Puskesmas Belo Eny Anggriani mengungkapkan, ada beberapa kendala yang dihadapi mereka dalam menyukseskan vaksinasi, salah satunya karena kurangnya partisipasi dari instansi dan masyarakat yang ada di kecamatan setempat.
“Banyak pegawai dari Camat, UPTD dan instansi lain yang menolak untuk divaksin,” ungkap Eny, di ruang kerjanya, Rabu (30/6).
Kendati demikian, dirinya mengapresiasi langkah Pemdes Roka dan Cenggu yang sudah berusaha membantu menyukseskan vaksinasi ini, karena sudah membawa semua stafnya untuk divaksin.
“Dari 4 desa yang ada hanya Desa Cenggu dan Roka yang sudah divaksin, 2 desa lainnya masing-masing Desa Renda dan Runggu belum,” bebernya
Diakui Eny, agar target jumlah warga divaksin tercapai, harus ada keterlibatan aktif dari Pemdes. Pun perlu adanya kerjasama yang baik, agar masyarakat bisa hadir dengan kesadaran agar bisa divaksin.
Saat hari Bhayangkara, pihaknya sudah bekerjasama dengan Polsek Belo untuk vaksinasi, dengan target 80 orang.
“Alhamdulillah antusias masyarakat melebihi target yang ditentukan,” ungkapnya.
Eny berharap, lembaga pemerintahan lintas Kecamatan Belo agar mau berpartisipasi aktif menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
“Jadi partisipasi dari instansi yang ada sangat kita butuhkan,” harapnya.
*Kahaba-09