Kabupaten Bima, Kahaba.- Kemajuan dan kualitas pendidikan di Kabupaten Bima masih menjadi pekerjaan rumah (PR) untuk Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima yang terpilih pada Pilkada 9 Desember 2015 nanti.
Isu pendidikan ini mengemuka dalam debat terbuka antar Paslon di Gedung DPRD Kabupaten Bima, Senin (26/10) pagi selain isu kemiskinan, konflik dan illegal logging.
Paslon Nomor Urut 3, H Syafrudin HM Nur-H Masykur HMS (SYUKUR) mendapat kesempatan untuk memaparkan strategi untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Bima pada segmen kedua tersebut.
Dalam jawabannya, Calon Bupati Bima, H Syafrudin HM Nur menyiapkan tiga strategi bila mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Kabupaten Bima selama lima tahun ke depan. Strategi pertama, yakni mengembangkan program Bima mengajar seperti yang terus digelorakan oleh Indonesia Mengajar.
Apalagi papar dia, selama empat tahun berturut-turut Kabupaten Bima mendapatkan jatah program Indonesia Mengajar. “InshaAllah bila terpilih nanti, kami akan wujudkan Kabupaten Bima Mengajar,” janji Mantan Bupati Bima ini.
Strategi kedua sambungnya, yakni menyediakan fasilitas pendidikan memadai untuk menunjang terwujudnya kualitas pendidikan. Dan ketiga, meningkatkan tunjangan guru non sertifikat melalui dana ABPD, termasuk untuk guru daerah terpencil. “Ketiga solusi ini sebagai bentuk komitmen kami untuk mewujudkan Bima yang cerdas,” ujarnya.
Tiga strategi itu terangnya, berdasarkan pemetaan kendala persoalan yang dihadapi Kabupaten Bima selama ini. Dimana selalu menghadapi kendala, yakni kurangnya sumber daya manusia, sararana dan prasarana tidak memadai, belum optimalnya pendidikan formal dan non formal serta rendahya motivasi guru terpencil.
“Sehingga ketika kami terpilih nanti akan terus meningkatkan sumber daya manusia dan tenaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bima,” tuturnya.
*Ady