Kota Bima, Kahaba.- Masyarakat Kelurahan Matakando punya penilaian tersendiri terhadap sosok H Sutarman H Masrun. Pengusaha Batu Bara di Kalimantan ini dinilai tepat sebagai figur pemimpin yang diharapkan untuk Kota Bima lima tahun ke depan.
Penilaian itu disampaikan salah satu sesepuh Tokoh Masyarakat Matakando, Khusman saat H Sutarman bersilaturrahmi dengan masyarakat setempat, Sabtu (28/5) malam.
Menurut tokoh berumur 66 tahun ini, kehadiran H Sutarman di panggung politik Kota Bima memberikan secercah harapan baru untuk kemajuan Kota Bima ke depan. Indikator penilaian itu bukan sekedar melihat sisi finansial H Sutarman, tetapi dari gagasan, visi dan program yang disampaikan dianggap sangat tepat.
“Saya sebagai sesepuh di Matakando, meyakini dia (H Sutarman) merupakan calon pemimpin bukan penguasa. Karena apa sih yang sebenarnya kita mau, pemimpin atau penguasa. Ini poin yang saya lihat,” kata Khusman.
Gagasan yang disampaikan H Sutarman menurutnya, benar-benar didasari atas kebutuhan masyarakat, bukan keinginan. Karenanya, sebagai perwakilan masyarakat Matakando merasa bangga dengan kehaidran pria asal Kelurahan Lewirato tersebut.
“Cocok ga cocok, saya lihat dengan program yang dipaparkan. Beliau merupakan figur yang diharapkan. Indikatornya, beliau adalah usahawan sejati dan pengalamannya sudah sangat banyak. Jadi gampang dibawa ke birokrasi,” nilainya.
Respon positif juga disampaikan Tokoh Pemuda Matakando, Abdul Haris. Ia mengaku sangat mengeparesiasi semangat membangun H Sutarman. Karena tidak hanya turun saat ini saja, melainkan sejak lama berbagai program bermanfaat untuk masyarakat telah dilaksanakan.
“Kalau lihat dari cara berbicara, memaparkan masalah dan solusinya, beliau figur berkulaitas. Ini bukti sementara buat rakyat Kota Bima, Beliau mampu dan pantas jadi Walikota,” tegasnya.
Ia menambahkan, H Sutarman bukanlah sosok baru di Matakando. Tetapi sudah akrab dengan masyarakat sejak beberapa tahun lalu. Disamping kerap turun memberikan bantuan, Bakal Calon Walikota Bima tersebut juga punya sejarah hidup di Matakando. Sehingga wajar menurutnya, antusias masyarakat menyambut H Sutarman begitu besar.
Sementara itu, H Sutarman merasa terharu dengan penilaian positif dan penyambutan masyarakat Matakando. Kesempatan bersilaturrahmi itu, dimanfaatkannya untuk memaparkan sejumlah persoalan mendasar di Kota Bima.
“Terimakasih, mestinya bapak ibu istrahat, tapi Allah SWT telah menggerakkan hati bapak ibu untuk bertemu dengan saya, dan menerima perkenalan diri saya,” tandasnya.
*Bin
