Kota Bima, Kahaba.- Pelaksanaan kegiatan MTQ Tingkat Kecamatan Rasanae Barat selama 5 hari, akhirnya ditutup secara resmi oleh Wakil Walikota Bima, H. Arahman H. Abidin, Sabtu (28/5).
Wakil Walikota Bima dalam sambutanya mengatakan, secara pribadi dan sebagai Kepala Daerah, ia mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja keras seluruh elemen yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ tersebut.
“Terimakasih kepada seluruh wraga atas terselenggaranya MTQ ini. Apalagi tampilan panggung yang saya perhatikan, layak menjadi panggung MTQ tingkat kota. Keberhasilan ini menjadi wujud kepedulian dan komitmen masyarakat, dalam membangun semangat kebersamaan,” ujarnya.
Setiap perlombaan apapun, kata dia, pasti akan ada pemenangnya. Untuk itu, ia berpesan kepada para peserta, menjadi juara bukanlah tujuan akhir, tetapi yang paling utama yakni tetap mewujudkan semangat silaturahim, kebersamaan dan ukhuwah islamiah.
Ia juga berpesan, agar peserta yang dinobatkan menjadi juara, tidak berpuas diri dengan prestasi yang diraih, dan teruslah mengasah diri. Demikian juga buat yang belum berhasil, masih banyak tangga yang akan dilewati untuk meraih keberhasilan kedepannya.
“Teruslah mengasah kemampuan, tingkatkan kualitas dalam membaca dan memahami Al-Quran. Karena itu merupakan petunjuk dan pedoman kita, sebagai ummat muslim yang taat,” pesannya.
Sementara itu, Ketua panitia MTQ Mukhlis dalam laporan menyampaikan, saat pelaksanaan sejak awal hingga akhir kegiatan dapat berlangsung aman dan lancar. Kemudian untuk anggaran pelaksanaan juga sangat memadai, karena selain dari anggaran bantuan pemkot Bima. Panitia juga mendapat bantuan dana dari BUMN dan wirausahawan yang ada di Kecamatan Rasanae Barat.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan MTQ, baik itu tenaga dan juga materi. Sehingga kegiatan syiar islam tersebut, dapat berjalan sebagai mana mestinya,” bebernya.
Kemudian untuk total peserta yang ambil bagian, dari 6 kelurahan sebanyak 63 orang yang ikut bertanding. Dengan kategori mata lomba tilawah dari seluruh tingkatan, tahfidz, dan marawis.
“Berdasarkan hasil keputusan dewan hakam, untuk juara umum jatuh pada Kelurahan Sarae. Karena banyak peserta yang meraih predikan juara pertama, dari masing-masing perwakilan mata lomba,” tambahnya.
*Eric