Kabar Kota Bima

Kritik Bupati dan Wali Kota Bima, Sutarman: Bima Begini Terus, Semakin Jauh dari Rahmat

2188
×

Kritik Bupati dan Wali Kota Bima, Sutarman: Bima Begini Terus, Semakin Jauh dari Rahmat

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Komunitas Salaja Mbojo (Kosambo) menggelar diskusi tentang Bima di Sekretariat Kosambo Kelurahan Mande, Rabu malam (4/5). Kegiatan dimaksud dihadiri Pembina Kosambo H Sutarman, H Ola, Pengamat Ekonomi Doktor Firmansyah, Praktisi Media Khairuddin M Ali, Ketua Partai Gelora Kota Bima Dedi Mawardi, Tokoh Muda Bima Rangga Babuju dan sejumlah tamu undangan lain.

Kritik Bupati dan Wali Kota Bima, Sutarman: Bima Begini Terus, Semakin Jauh dari Rahmat - Kabar Harian Bima
Diskusi di Sekretariat Kosambo Bima. Foto: Bin

Sutarman saat mengawali pembicaraan menjelaskan, melihat Bima saat ini perlu segeranya menyiapkan lembaga yang berkontribusi nyata. Karena menyoal kemajuan Bima, sudah lama dibicarakan oleh putra – putri Bima di luar daerah.

“Kendati tidak mudah mengumpulkan para pengusaha Bima secara kolektif untuk membahas daerah. Tapi membentuk lembaga ini harus segera dilakukan untuk membangun Bima ke arah yang lebih baik,” tegasnya.

Melihat Bima sambung Sutarman, di wilayah Kabupaten Bima memiliki banyak Sumber Daya Alam, sementara di Kota Bima tidak ada. Namun memiliki fasilitas dan Sumber Daya Manusia. Hanya saja, perpaduan ini tidak dimaksimalkan karena masih kuatnya ego sektoral.

“Sesungguhnya, Bupati Bima dan Wali Kota Bima ini adalah kunci dan keduanya harus mengawali,” ujarnya.

Yang dirinya lihat, sejauh ini pada sisi pemerintahan untuk mewujudkan itu semua sulit karena terlalu banyak aturan, sehingga tidak mudah mewujudkan.

Padahal hari ini, mestinya pemimpin di daerah bisa membuat pondasi dan tidak saja memikirkan kesempatan menjabat selama 5 tahun atau 10 tahun.

“Makanya saya melihat pemikiran kepala daerah kita ini yang sempit. Padahal dari keduanya adalah kunci. Namun selama masih ego, Bima akan begini terus dan semakin jauh dari Rahmat Allah SWT,” kritiknya.

Sutarman pun kemudian melanjutkan penjelasannya dengan tawaran solusi. Ia pun bersama 13 pengusaha asal Bima di luar daerah telah membangun lembaga bernama Bima Bersinergi (BBS), yang fokus pada urusan peternakan. Saat ini pun sedang mengatur aturan mainnya.

“Kami mengajak, siapapun yang ingin membangun daerah, jadi lah pemilik saham pada BBS ini, kita welcome,” ajaknya.

Pengusaha Batubara di Bengkulu itu pun kembali mengajak agar saat ini tidak lagi berbicara konsep, tapi dibuktikan dengan menyiapkan lembaga yang bisa bergerak bersama.

Kritik Bupati dan Wali Kota Bima, Sutarman: Bima Begini Terus, Semakin Jauh dari Rahmat - Kabar Harian Bima
Suasana diskusi di Sekretariat Kosambo Bima. Foto: Bin

Pasalnya, kenyataannya saat ini tidak bisa berharap banyak pada daerah dan pemimpin hari ini. Karena Bima merupakan daerah miskin dan sumber daya hanya dimanfaatkan oleh cukong.

“BBS ini kita sudah mulai sebagai wadah yang profesional. Jika sudah berjalan dengan baik, maka pemerintah akan hadir dengan sendirinya,” terang Sutarman.

Di tempat yang sama, H Ola menegaskan bahwa kehadirannya di diskusi ringan ini karena begitu mencintai tanah kelahiran. Bima memiliki banyak potensi dan keindahan teluk. Tapi selalu saja pemangku kepentingan di Bima tidak bisa mengeksekusinya.

“Sebenarnya kita ini tidak perlu seorang pemimpin yang pintar, tapi yang memiliki seni memimpin, punya kreativitas. Karena banyak bicara juga hanya jadi pepesan kosong,” sentilnya.

Sementara Khairuddin M Ali mengutarakan, bicara Bima maka bicara persoalan kepemimpinan. Pertanyaannya saat ini, kapan Bima memiliki pemimpin yang visioner.

“Kota Bima ini awalnya hanya satu kecamatan, yakni Kecamatan Rasanae. Tapi mengapa begitu sulit sekali diurus, kenapa tidak maju-maju,” sorotnya.

Khairuddin pada diskusi ini berpesan dan sama – sama mendorong segera dilahirkan pemimpin visioner, agar bisa mengubah wajah daerah ini ke arah yang lebih baik dan lebih maju.

*Kahaba-01