Kota Bima, Kahaba.- Puluhan orang warga Kolo tadi pagi, Sabtu (12/8) menyegel kantor Lurah. Warga setempat menolak hasil mutasi yang digelar oleh Pemkot Bima sehari sebelumnya.
Warga menginginkan agar Lurah Kolo Rustam tetap menjabat dan menolak kehadiran lurah yang baru. Warga pun menilai kinerja Rustam cukup baik memberikan pelayanan, dibandinkan lurah terdahulu.
Penyegelan pun dilakukan dengan cara menutup pintu kantor kelurahan dengan menggunakan kayu dan menggembok pagar kantor serta memasang spanduk penolakan terhadap kehadiran lurah baru. Warga setempat bahkan membubuhi tandatangan pada sapanduk.
Sementara itu, Camat Asakota Is Fahmin yang dihubungi membenarkan aksi penyegelan tersebut. Diakui nya, penyegelan dimulai sejak pukul 07.00 Wita. Tapi saat pihaknya menuju lokasi dengan jajaran Muspika, massa aksi sudah membubarkan diri.
“Kita tiba di lokasi, warga yang segel sudah bubar karena ada warga Kolo yang meninggal. Tapi kondisi kantor Lurah Kolo masih dalam keadaan disegel,” ujarnya.
Fahmin juga mengakui jika aksi itu digelar karena warga tidak ingin Lurah Lama Rustam digeser. Karena Rustam dinilai berkinerja baik, putra asli Kolo dan bisa berkomunikasi dengan masyarakat setempat.
“Menurut pengakuan warga Kolo, Rustam disayang sama warga. Kerjanya bagus dan tidak kenal siang malam,” tuturnya.
Pada kesempatan itu sambung, pihaknya bersama jajaran Muspika juga menggelar audiensi dengan warga Kolo. Akhirnya sekitar pukul 14.00 Wita, segel dibuka kembali.
“Kami berpesan agar Kantor Lurah jangan disegel, karena kantor harus tetap memberikan pelayanan,” tambahnya.
*Kahaba-01