Kabar Bima

Tujuh Calon Walikota Bima Paparkan Visi Misi

459
×

Tujuh Calon Walikota Bima Paparkan Visi Misi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Tahapan kampanye Pemilukada Kota Bima dimulai dengan penyampaian visi dan misi tujuh pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota di depan Rapat Paripurna DPRD Kota Bima, Jumat 26 April 2013. Masing-masing calon menyampaikan visi misi dan programnya berdasarkan nomor urut yang ditetapkan oleh KPU Kota Bima.

Tujuh pasang calon menyampaikan visi misi di gedung DPRD Kota Bima. Foto: Arief
Tujuh pasang calon menyampaikan visi misi di gedung DPRD Kota Bima. Foto: Arief

Rapat Paripurna dipimpin oleh Plt Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indrawirawan, SE dan dihadiri oleh seluruh anggota DPRD Kota Bima, Walikota Bima, Ketua KPU Kota Bima, Ketua Panwaslu Kota Bima, Kapolres Bima Kota, Unsur Muspida Kota Bima, serta ke tujuh pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bima dengan didampingi para prndukungnya.

Sesuai nomor urut, pasangan H. Junaiddin – H. Mustamin (JAMIN), mendapatkan giliran pertama dalam penyampaian visi dan misi. Kemudian dilanjutkan pasangan nomor urut 2, Hj. Rr. Soesi Wiedhiartini – M. Rum (BARU), dan nomor urut 3 H. Qurais H. Abidin – H. Arahman HA (QURMA). Usai rapat diskors karena memasuki waktu sholat ashar, pasangan nomor urut 4 Subhan H. M. Nur – Muhammad Riza (SURI) melanjutkan pemaparan visi misi, kemudian secara berturut-turut dilanjutkan oleh pasangan H. Sucipto M. Abdullah – H. Junaidin (SUJUD), Feri Sofian – H. Iskandar Zulkarnain (FERI ANANG), dan Hj. Ferra Amelia – H. M. Natsir (FERSI)

Ketujuh pasangan masing-masing diberi waktu sekitar 20 menit untuk menyampaikan gagasan pembangunan Kota Bima lima tahun ke depan. Penyampaian visi-misi ini adalah awal dari masa kampanye, sementara pencoblosan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bima akan bersamaan dengan Pemilukada Gubernur NTB pada yanggal 13 Mei 2013.

Sementara itu berdasarkan pantauan Kahaba para pendukung 7 pasangan calon memadati hampir di setiap sudut Gedung DPR Kota Bima. Penjagaan ketat pun diberlakukan aparat Kepolisian di sekitar titik utama kegiatan, dengan menurunkan sejumlah anggota berpakaian seragam maupun sipil serta menyiagakan kendaraan taktis untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. [BQ]