Kabupaten Bima, Kahaba.- Kunjungan Kerja Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim M.S di Kabupaten Bima Sabtu (12/1) dalam rangkaian sosialisasi Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2013 digelar dalam bentuk silaturahmi di Paruga NaE Kecamatan Bolo. Acara yang menghadirkan 5.400 orang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Jajaran Dikpora se-Kabupaten Bima tersebut secara khusus dimanfaatkan untuk menyampaikan aspirasi para tenaga pendidik.

Wakil Bupati Bima, H. Syafruddin kepada Wamendikbud mengungkapkan, terkait keberadaan tenaga guru, saat ini di Kabupaten Bima terdapat 1.005 sekolah yang terdiri dari 573 Sekolah Negeri dan 432 Sekolah Swasta pada jenjang TK, SD, SMP dan SMA sederajat. Proses kegiatan Belajar Menjagar (KBM) didukung 4.981 Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang terdiri dari 2.411 orang guru sertifikasi dan 2.570 orang guru non sertifikasi.
Pemerintah daerah menyadari bahwa guru berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bima. Karenanya, sudah sepantaslah para pendidik anak bangsa ini diberikan apresiasi dan diperhatikan kesejahteraannya.
“Dengan segala keterbatasan yang ada, Pemerintah Kabupaten Bima telah berupaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan para guru dengan memberikan insentif kepada 3.159 orang guru honorer yang mengabdi pada 18 kecamatan,” kata Wabup.
Ditilik dari sumber dana, insentif bagi 440 guru honorer TK/PAUD tersebut bersumber dari APBD II dan APBN. Untuk tingkat SD/SMP/MI telah diberikan insentif kepada 292 guru. Pada tingkat SD/SMP/MI ini juga Pemerintah daerah telah mengalokasikan tunjangan fungsional kepada 434 guru, tunjangan kualifikasi kepada 195 guru dan tunjangan daerah terpencil kepada 502 guru.
Selanjutnya, untuk insentif ini, pemerintah juga telah mengalokasikan dana yang bersumber dari APBD II dan APBN pada tingkat SMA/SMK kepada 289 orang guru dan tunjangan daerah terpencil bagi 106 guru.
Mengingat terbatasnya kemampuan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima, Wabub mengharapkan dukungan finansial dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi keberlanjutan pembangunan bidang pendidikan di kabupaten Bima. [BQ*]