Kabupaten Bima, Kahaba.- Meski sudah digelar bertahun-tahun, lomba sampan layar mini yang digelar warga Dusun Oi Wontu Desa Nggembe sama sekali tidak mendapatkan perhatian pemerintah. Baik itu pemerintah desa maupun pemerintah kecamatan, dan lebih-lebih oleh pemerintah daerah. (Baca. Tanpa Pemerintah, Lomba Sampan Layar Mini di Nggembe Tetap Meriah)
Ketua Panitia lomba sampan layar mini M Saleh mengatakan, mulai dari perencanaan hingga terlaksananya lomba tersebut, pemerintah sama sekali tidak terlibat dan memperhatikannya. Alih-alih memberikan dukungan dalam bentuk anggaran, hadir dan memberikan dukungan moril sekalipun tidak ada.
“Sama sekali tidak diperhatikan mas,” ujarnya pada media ini, kemarin.
Kata Saleh, dirinya pernah mengusulkan kepada Pemerintah Desa Nggembe agar memasukan anggaran untuk lomba tersebut pada saat Musrembangde. Namun demikian, usulannya tidak diindahkan hingga sekarang.
“Waktu itu kami pernah usulkan Rp 2 juta untuk kegiatan lomba tahunan ini,” katanya.
Saleh mengakui, anggaran yang digunakan dalam lomba tersebut didapatkan dari uang pendaftaran peserta lomba. Satu peserta lomba diwajibkan mendaftar Rp 15 ribu per sampan.
Sementara untuk hadiah, biasanya peserta yang juara akan mendapatkan bingkisan yang tidak tentu. Bisa berupa piring atau jika uang yang terkumpul dari hasil pendaftaran peserta banyak bisa juga diberi hadiah kipas angin atau hingga TV.
“Jadi tergantung banyak atau tidaknya uang yang terkumpul dari pendaftaran peserta saja sih,” bebernya.
Untuk itu, dirinya berharap agar pemerintah bisa memperhatikan lomba-lomba rakyat seperti yang sedang digelar tersebut. Baik pemerintah desa maupun pemerintah kecamatan diharapkan bisa mengambil andil dalam upaya pelestarian budaya tersebut.
“Kami harap lomba sampan layar mini masuk sebagai program pemerintah,” inginnya.
*Kahaba-10