Kota Bima, Kahaba.- Tim pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bima Subhan – Wahyudin (SW Mataho) Hasanuddin dalam orasi politik kampanye akbar di Lapangan Serasuba, Kamis (21/6) mengulas kembali soal banjir yang melanda Kota Bima akhir desember 2016 lalu.
Menurut Hasanuddin, jelas banjir besar terjadi karena penimbunan, pengerukan hingga penggalian sumber daya alam yang semena-mena tanpa memikirkan nasib masyarakat yang menerima dampaknya.
“Setelah banjir, masyarakat yang menjadi korban,” ucapnya penuh semangat.
Maka di momen Pilkada kali ini, dirinya berharap kepada seluruh rakyat Kota Bima untuk mendukung penuh pasangan SW Mataho. Karena, pasangan nomor 3 tersebut dinilainya akan berpihak pada rakyat dan mampu menyelesaikan semua permasalahan yang ada di Kota Bima.
“Harus ada pergantian kepemimpinan. Hanya SW Mataho lah yang cocok untuk dipilih dan dapat mengemban amanah untuk rakyat,” katanya.
Hal yang sama disampaikan calon Walikota Bima Subhan dalam orasi politiknya. Karena kondisi saat ini, jelas SW Mataho yang dapat menjadi pilihan buat masyarakat Kota Bima. Sebab, bila ada masyarakat yang ingin melanjutkan, apa yang mau dilanjutkan.
“Buat apa dilanjutkan, semua sudah dibawa banjir,” ujarnya.
Subhan juga menyorot soal paslon lain yang hanya bisa mengandalkan program PKH dan dana beda rumah. Padahal ini jelas program pusat dan program provinsi.
“Masyarakat jangan mau dibodohi, bila ada paslon mengatakan PKH dan beda rumah merupakan program pemerintah daerah, itu sebenarnya program pusat dan provinsi,” ungkapnya.
Mantan Ketua DPRD Kota Bima itu pun berjanji, jika diijabah oleh Allah SWT untuk menjadi Walikota Bima. Dirinya akan mendirikan Pandopo kepala daerah. Kemudian menyelenggaran pacuan kuda yang profesional, dan akan memperhatikan dengan maksimal pengusaha kecil menengah.
*Kahaba-04