Kabar Bima

248 Regu Ikut Lomba Gerak Jalan Indah

338
×

248 Regu Ikut Lomba Gerak Jalan Indah

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dalam rangka memperingati HUT Pramuka ke-56 dan Republik Indonesia (RI) ke-72, panitia dari Kwarcab pramuka mangadakan berbagai lomba. Diantaranya perlombaan gerak jalan indah yang dilaksanakan pada hari Senin sampai Rabu (7-9/8) pada pekan mendatang.

248 Regu Ikut Lomba Gerak Jalan Indah - Kabar Harian Bima
Sekretaris Kwarcab Pramuka Kota Bima, Yun Kamaruddin. Foto: Istimewa

Sekretaris Kwarcab Pramuka Kota Bima Yun Kamaruddin mengaku, lomba gerak jalan indah diikuti 248 regu. Terdiri dari berbagai tingkatan sekolah. Pada tingkat pelajar SD (Siaga) sebanyak 162 peserta, tingkat SLTP (Penggalang) sebanyak 50 peserta dan tingkat SLTA (Penegak) sebanyak 36 peserta.

“Jumlah peserta ini berdasarkan hasil rapat panitia bersama perwakilan sekolah yang mewakili saat technical metting Senin kemarin,” ujarnya, Selasa (1/8).

Kata dia, rute gerak jalan diperkirakan menempuh jarak sekitar 4 kilometer. Ketentuan untuk tingkat SD ada 2 tempat start, yaitu Lapangan Manggemaci dan Pahlawan Raba dan Finish di Kantor Walikota Bima. Sedangkan untuk tingkat SMP dan SMA, start dari Lapangan Manggemaci dan finish di Lapangan Pahlawan Raba.

“Kriteria penilaian lomba seperti ketepatan waktu, akurasi, variasi dan Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB),” katanya.

Menurut Yun, kegiatan gerak jalan indah merupakan agenda rutin setiap tahun. Untuk memperingati dan menghormati perjuangan para pejuang terdahulu dalam mempertahankan kemerdekaan. Karena, banyak nilai yang bisa dipetik oleh generasi muda saat ini, seperti disiplin, kekompakan, pendidikan mental sekaligus memotivasi diri untuk berprestasi.

“Gerak jalan indah ini untuk membentuk siswa yang berkarakter dan mandiri,” katanya.

Sambung Yun, gerak jalan merupakan media yang tak bisa dilepaskan dari aktivitas Pramuka. Sebab telah menjadi salah satu sarana dalam menumbuhkan anak muda yang kreatif, dan berwawasan luas.  Pramuka juga menjadi media pendidikan yang tidak bisa dilepaskan di tingkat sekolah. Karena mengajarkan budi pekerti, mental, termasuk jiwa epemimpinan.

*Kahaba-04